Kapal TNI AD Berangkat ke Lokasi Bencana, Angkut Jembatan dan Alat Berat

Pendistribusian yang dilakukan oleh TNI AD akan terus didorong dengan melihat kondisi dan situasi yang terjadi di pusat wilayah bencana alam.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Jan 2021, 22:21 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2021, 22:08 WIB
bantuan bencana
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa bersama Hetty Andika Perkasa memantau persiapan pendistribusian bantuan ke lokasi bencana alam di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat.(Dok TNI AD)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa memimpin pelepasan keberangkatan kapal milik TNI Angkatan Darat, ADRI 50 dan ADRI 51 yang membawa bantuan logistik, alat berat excavator, dapur lapangan, jembatan bailey, pakaian dan kebutuhan sehari-hari bagi korban bencana di berbagai wilayah.

Kapal ADRI 50 akan diberangkatkan menuju Kalimantan Selatan dengan estimasi waktu kurang lebih 3 hari sedangkan kapal ADRI 51 akan menuju Sulawesi Barat dengan estimasi waktu 3-4 hari.

Pendistribusian yang dilakukan oleh TNI AD akan terus didorong dengan melihat kondisi dan situasi yang terjadi di pusat wilayah bencana alam.

Selain itu TNI AD pun terus membuka bagi para filantropi-filantropi yang ingin memberikan bantuannya kepada para korban bencana di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat.

"Misi kami adalah misi kemanusiaan yang sangat dibutuhkan, sampai saat ini khususnya Sulawesi Barat menjadi titik pengungsian yang terus menambah. Situasi dan keadaan di sana saat ini membutuhkan dedikasi kita. Bantuan-bantuan pun akan selalu TNI AD dorong, serta bantuan dari para filantropi selalu kami terima untuk kita dorongkan ke Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat," ujar Jenderal TNI Andika Perkasa dalam keterangannya, Minggu (24/1/2021).

Jenderal Andika berharap bantuan yang diberikan oleh TNI AD dan berbagai pihak ini dapat berguna serta bermanfaat dalam upaya memulihkan keadaan seperti sediakala.

Serangkaian bencana di awal 2021 menyebabkan 184 orang meninggal dunia, lebih dari 2.700 orang mengalami luka-luka, 9 orang dinyatakan hilang, serta sebanyak 1,9 juta orang menderita dan terpaksa mengungsi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya