Pemprov DKI Berencana Bangun Flyover Tapal Kuda di Srengseng Sawah

Pemprov DKI melalui Dinas Bina Marga Jakarta berencana membangun satu jalan layang atau flyover tapal kuda di kawasan Srengseng Sawah, Jakarra Selatan.

oleh Ika Defianti diperbarui 01 Feb 2021, 13:32 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2021, 13:32 WIB
FOTO: Pemprov DKI Jakarta Uji Coba Flyover Tapal Kuda
Pengendara sepeda motor melintasi jalan layang atau flyover Tanjung Barat, Jakarta, Minggu (31/1/2021). Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Bina Marga melakukan uji coba dua flyover tapal kuda, yakni Tanjung Barat dan Lenteng Agung. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Pemprov DKI melalui Dinas Bina Marga Jakarta berencana membangun satu jalan layang atau flyover tapal kuda di kawasan Srengseng Sawah, Jakarra Selatan.

Menurut Kepala Dinas Marga DKI Jakarta Hari Nugroho, flyover tapal kuda ini akan menggantikan putaran balik yang saat ini masih beroperasi di sekitar Universitas Pancasila.

"Itu tahap berikutnya, jadi nanti kami mudah-mudahan tahun ini (2021) direncanakan dulu," kata Hari saat dikonfirmasi, Senin (1/2/2021).

Menurut dia, pelaksanaan flyover tapal kuda tersebut tidak akan dilakukan pada tahun ini. Sebab keadaan anggaran Pemprov DKI Jakarta tidak memungkinkan.

Lanjut Hari, pelaksanaan pembangunan paling cepat akan dilakukan pada tahun 2022.

"Kan lagi Covid begini, kalau sudah normal baru (pembangunan dilakukan)," jelas Hari.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Flyover Tapal Kuda Lenteng Agung

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengharapkan jalan layang atau flyover tapal kuda, Lenteng Agung Jakarta Selatan dapat mengurangi kemacetan di kawasan tersebut.

Adapun uji coba flyover tapal kuda dilakukan mulai 31 Januari sampai 2 Februari 2021.

"Jadi ini uji coba dua hari, karena ini Insya Allah nanti akan menyelesaikan masalah kemacetan yang ada di kawasan Lenteng Agung dan Pasar Minggu," kata Anies Baswedan, Minggu 31 Januari 2021.

Dia juga menuturkan, dengan hadirnya flyover tapal kuda juga bisa memberikan rasa aman masyarakat. Karena selama ini melintasi perlintasan sebidang kereta.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya