Jokowi: Kunci Perluasan Kesempatan Kerja dari Pelaku Usaha, Bukan Pemerintah

Jokowi mengatakan bahwa pemerintah juga telah melalukan upaya agar masyarakat dapat mendapatkan pekerjaan melalui program padat karya di kementerian/lembaga.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 20 Feb 2021, 13:34 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2021, 13:34 WIB
Jokowi Dialog Ekonomi dengan Para Pelaku Pasar Modal
Presiden Joko Widodo saat dialog ekonomi dengan para pelaku pasar modal di BEI, Jakarta, Selasa (4/7). Dalam dialog tersebut, Jokowi meyakinkan para pelaku pasar modal akan investasi di Indonesia yang tumbuh sangat bagus. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta pelaku usaha memperluas lapangan pekerjaan untuk masyarakat. Menurut dia, perluasan lapangan pekerjaan yang berkelanjutan dapat terlaksana apabila para pelaku usaha ikut berkontribusi.

"Perluasan kesempatan kerja yang bisa berkelanjutan adalah dari para pelaku usaha, dari dunia usaha, kuncinya di situ, bukan pemerintah," ujar Jokowi saat memberikan sambutan dalam Perayaan Imlek Nasional 2021 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Sabtu (20/2/2021).

Dia menyebut bahwa lapangan pekerjaan merupakan hal yang saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Jokowi mengatakan bahwa pemerintah juga telah melalukan upaya agar masyarakat dapat mendapatkan pekerjaan melalui program padat karya di kementerian/lembaga.

"(Tapi) kalau yang melakukan dari dunia usaha akan berkelanjutkan, ini yang dibutuhkan masyarakat," jelasnya. 

Di sisi lain, Jokowi menyebut pemerintah tengah melakukan berbagai upaya untuk memulihkan kembali ekonomi nasional yang dihantam pandemi Covid-19. Hal ini agar para pelaku usaha baik yang kecil, menengah, dan besar dapat kembali produktif.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Produk Dalam Negeri Jadi Prioritas

Jokowi juga mengaku bahwa telah memerintahkan agar belanja pemerintah lebih diprioritaskan untuk produk-produk dalam negeri.

Di sektor manufaktur, pemerintah bahkan memangkas penerimaan pajak dengan pembebasan dan pengurangan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) untuk mobil hingga akhir tahun.

"Diberikan juga kemarin rumah DP nol persen. Saya kira cara-cara ini yang nanti akan bisa membangkitkan permintaan, konsumsi, daya beli masyarakat," jelas Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya