Menaker Ida Takjub Desain Karya Siswa BBPLK Semarang di Muffest 2021

Melalui event ini, diharapkan industri fesyen bagi masyarakat muslim dapat tetap bergerak dan ide-ide kreatif para pelaku industri fashion tetap dapat diserap pasar dan menggerakkan roda ekonomi Indonesia di masa pandemi.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Mar 2021, 21:35 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2021, 21:30 WIB
Menaker Ida menghadiri pameran Muslim Fashion Festival (MUFFEST) 2021
Menaker Ida menghadiri pameran Muslim Fashion Festival (MUFFEST) 2021

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah merasa takjub dengan hasil desain karya siswa BBPLK Semarang bernama Putri Intan Sukmawati. Hal ini disampaikannya saat menghadiri pameran Muslim Fashion Festival (MUFFEST) 2021 dengan tema “Recovering Industry with Slow Fashion," di Jakarta, Kamis (18/3/2021).

Desain karya Putri Intan kali ini memiliki tema "Harmony Of Sahra" yang memiliki arti sahara mengungkapkan gurun pasir yang tandus, mengilustrasikan kondisi di tengah pandemi COVID-19. Melalui desain ini, para perancang busana diharapkan dapat beradaptasi dengan situasi sekarang ini.

Menaker Ida menyampaikan, akibat pandemi COVID-19, pelaku fesyen Indonesia mengalami penurunan penjualan sekitar 70 persen. Hal ini tentunya berdampak pada kehidupan seluruh pengusaha dan pekerja fesyen di Indonesia.

"Bagi para Fashion Designer, era ini harus dijadikan sebagai sebuah tantangan, para Fashion Designer harus menjadikan kondisi ini sebagai momentum untuk berkreasi dan berinovasi, berkolaborasi, dan beradaptasi," jelas Menaker Ida.

Menaker Ida menambahkan, sebagai bentuk dukungan, saat ini pihaknya telah dan terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memperbanyak program pengembangan usaha rintisan (Startup) untuk menumbuhkan usaha kecil dan menengah (UMKM) yang memproduksi produk-produk fesyen unggulan.

"Hal ini merupakan bentuk komitmen kami untuk membantu mengembangkan dunia fashion lebih luas lagi dan agar dapat memberikan dampak yang lebih besar ke seluruh lapisan masyarakat," ujar Menaker Ida.

Melalui event ini, diharapkan industri fesyen bagi masyarakat muslim dapat tetap bergerak dan ide-ide kreatif para pelaku industri fashion tetap dapat diserap pasar dan menggerakkan roda ekonomi Indonesia di masa pandemi.

"Sekali lagi, Saya sebagai Muslimah yang juga menyukai fashion dan saya sebagai Menteri kmKetenagakerjaan, memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada penyelenggara dan seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan acara Muslim Fashion Festival 2021," tutur Ida.

Sementara itu, Kepala BBPLK Semarang, Edi Susanto, menyampaikan agenda Muffest ini merupakan agenda tahunan yang sangat menunjang kreativitas lulusan BBPLK Semarang yang fokus pada kejuruan Fashion Technologi.

"Kita berharap dengan terselenggaranya Muffest 2021 ini mampu menjembatani lulusan dan peserta pelatihan bidang fashion technology, agar dapat terserap dalam pasar kerja dengan keterlibatan para pelaku usaha bidang fesyen,” kata Edi.

Sebagai informasi, Putri intan sukmawati merupakan alumni pelatihan desainer busana kreasi di BBPLK Semarang tahap IV Tahun 2020, Ia mengikuti pelatihan kurang lebih 3 bulan dari bulan Juli sampai September.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya