Gunung Sinabung Erupsi Semburkan Awan Panas Sejauh 1.000 Meter

Erupsi Gunung Sinabung terjadi pada Sabtu (27/3/2021) sekitar pukul 12.00 WIB.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 27 Mar 2021, 22:10 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2021, 22:10 WIB
Gunung Sinabung Semburkan Material Vulkanik Setinggi 3.000 Meter
Orang-orang menyaksikan Gunung Sinabung memuntahkan material vulkanik saat meletus di Karo, Sumatera Utara, Kamis (11/3/2021). Gunung Sinabung erupsi dengan tinggi kolom 3.000 meter di atas puncak. (AP Photo/Binsar Bakkara)

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Sinabung di Sumatera Utara kembali erupsi pada Sabtu (27/3/2021) sekitar pukul 12.00 WIB. Hal itu ditandai dengan luncuran guguran awan panas.

Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, Natanail Perangin-angin mengatakan, guguran awan panas Gunung Sinabung teramati dengan jarak 1.000 meter yang mengarah ke timur dan tenggara.

"Sementara asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 100-500 meter di atas puncak kawah," katanya dikutip dari Antara, Sabtu malam.

Saat erupsi, kata dia, cuaca di gunung setinggi 2.460 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu dalam keadaan cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah barat dan barat laut, sedangkan suhu udara 18-24 Celcius.

"Jumlah guguran 8, amplitudo 2-70 mm, dan durasi 20-104 detik," ujar Natanail.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Berstatus Siaga

Gunung Sinabung Semburkan Material Vulkanik Setinggi 3.000 Meter
Seorang pria menyaksikan Gunung Sinabung memuntahkan abu saat erupsi terlihat dari Kabupaten Brastagi di Karo, Sumatera Utara (11/3/2021). Gunung berapi tersebut mengeluarkan longsoran awan gas membakar yang mengalir menuruni lerengnya saat terjadi letusan pada hari Kamis. (AFP/Sugeng Nuryono)

Saat ini Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga) dengan rekomendasi warga dan petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang warganya sudah dipindahkan serta di lokasi dalam radius 3 kilometer dari puncak gunung.

Selain itu, radius sektoralnya pada lima kilometer untuk sektor selatan-timur dan empat kilometer untuk sektor timur-utara.

Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker saat keluar rumah untuk mengurangi dampak terhadap kesehatan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya