Usai Kebakaran, Aktivitas Jual Beli di Pasar Inpres Pasar Minggu Mulai Normal

Sejumlah pedagang yang berada di samping blok C Pasar Inpres Pasar Mingguatau di dekat Jalan Salihara masih tetap berjualan seperti biasa karena tidak terkena dampak kebakaran.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Apr 2021, 12:36 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2021, 11:20 WIB
Ekspresi Pedagang Pasar Minggu Usai Blok C Terbakar
Para pedagang pasar inpres Pasar Minggu pasca kebakaran blok C di Jakarta, Selasa (13/4/2021). Aktivitas perdagangan di Pasar Minggu untuk sementara waktu dihentikan akibat musibah kebakaran. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Usai kebakaran yang terjadi di Pasar Inpres Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Senin malam, 12 April 2021, aktivitas jual beli saat ini mulai berangsur normal.

Berdasarkan pantauan Antara di sekitar Blok C, Pasar Inpres Pasar Minggu, Selasa (13/4/2021), sejumlah pedagang yang berada di samping blok tersebut atau di dekat Jalan Salihara masih tetap berjualan seperti biasa karena tidak terkena dampak kebakaran.

"Beruntung lapak saya tidak kena," ujar seorang pedagang ikan Farida di Pasar Inpres Pasar Minggu, dilansir Antara, Selasa (13/4/2021).

Pedagang ikan lele, Rendi, yang berada di samping kiri sebelum gerbang menuju Blok C juga masih berjualan. Lapak miliknya tidak terkena dampak kebakaran yang menghanguskan ratusan lapak dan kios di Blok C.

Untuk diketahui, Pasar Inpres Pasar Minggu memiliki lima blok yakni B,C,D,E dan F. Namun, hanya Blok C yang lumpuh karena seluruh lapak di dalamnya yang berjumlah lebih dari 300 lapak atau kios hangus dilalap si jago merah.

Sekitar pukul 18.30 WIB pada Senin, 12 April 2021, blok tiga lantai tersebut mengalami kebakaran.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

300 Kios Terbakar

Ekspresi Pedagang Pasar Minggu Usai Blok C Terbakar
Ekspresi para pedagang pasar inpres Pasar Minggu pasca kebakaran blok C di Jakarta, Selasa (13/4/2021). Aktivitas perdagangan di Pasar Minggu untuk sementara waktu dihentikan akibat musibah kebakaran. (merdeka.com/Imam Buhori)

Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat/Damkar) DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengungkapkan diperkirakan sekitar 300 tempat usaha atau kios terbakar.

​​​Kebakaran paling parah terjadi di lantai bawah tanah (basement) blok tersebut. Di lantai bawah tanah diisi lapak yang menjual sembako hingga ayam hidup. Kemudian, di lantai satu menjual sayuran dan daging dan lantai dua merupakan tempat parkir.

Beberapa kendaraan seperti sepeda motor dan mobil juga terkena dampak kebakaran.

Saat ini, blok C masih terpasang garis polisi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran itu, namun kerugian ditaksir miliaran rupiah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya