Menhub: Tidak Ada Penerbangan Reguler dari India Kecuali Kargo

Pemerintah Indonesia membatasi penerbangan dari India, menyusul adanya lonjakan kasus Covid-19 di negara tersebut. Pemerintah akan menutup penerbangan reguler dari India.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 23 Apr 2021, 15:01 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2021, 15:00 WIB
India Laporkan Jumlah Kasus COVID-19 Tertinggi dalam Empat Bulan
Buruh migran yang memakai masker sebagai antisipasi terhadap virus corona menunggu pengangkutan di terminal bus di Jammu, India(26/3/2021). Pihak berwenang di kota Mumbai mengatakan mereka akan menggelar tes virus korona acak wajib di tempat-tempat ramai. (AP Photo/Channi Anand)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Indonesia membatasi penerbangan dari India, menyusul adanya lonjakan kasus Covid-19 di negara tersebut. Pemerintah akan menutup penerbangan reguler dari India.

"Kami nyatakan tidak ada penerbangan reguler," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam konferensi pers, Jumat (23/4/2021).

Menurut dia, terjadi kecenderungan pergerakan dari India sehingga pemerintah mau tak mau harus mengambil langkah tegas tersebut. Sementara itu, untuk kargo masih diperbolehkan dengan alasan kebutuhan vaksin Covid-19.

"Kargo dimungkinkan, itu pun secara selektif. kita juga perlu pergerakan kargo dari India ke Indonesia, di antaranya vaksin," ujarnya.

Dia menyampaikan pihaknya akan mengacu pada Surat Edaran yang akan dikeluarkan Dirjen Imigrasi. Nantinya, aturan tersebut pun akan beriringan dengan Kementerian Luar Negeri, dan Kesehatan.

"Kita memang akan mengacu SE dirjen Imigrasi 25 April, di mana kita akan mengatur searah dengan SE saya pikir kementeri luar negeri, kesehatan, dan akar intensif berjalan dengan baik," jelas Budi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Eksodus WN India

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendapati data sebanyak 127 warga India masuk ke Indonesia. Kedatangan warga dari negeri Bollywood itu cukup mencemaskan karena India tengah menghadapi lonjakan kasus Covid-19 yang sangat tinggi saat terjadi penambahan 300 ribu kasus dalam sehari.

Kasubdit Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Benget Saragih, mengatakan seluruh warga India tersebut masuk melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Mereka tiba di Indonesia menggunakan pesawat charter langsung dari India.

"(Total) penumpangnya sebanyak 132 orang, 127 itu adalah WNA India. Nah, 5 Warga Negara Indonesia. Semua (warga India) masuk ke Indonesa dengan ada KITAS (Kartu Izin Tinggal Terbatas)," ujar Benget, Jumat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya