53 Awak KRI Nanggala 402 Wafat, Moeldoko: Gugur Bertugas Adalah Kebanggaan

Menurut Moeldoko, sebagai tentara dan mantan Panglima TNI, meninggal saat mengemban tugas adalah cerminan patriot sejati.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 26 Apr 2021, 20:44 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2021, 20:44 WIB
Wawancara Kepala Staf Presiden Moeldoko Dengan KLY
Kepala Staf Presiden Moeldoko saat wawancara dengan KLY di Jakarta, Rabu (16/1). Dalam wawancara tersebut Moeldoko memaparkan kinerja kerja pemerintahan Jokowi-JK hingga saat ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meyakini, 53 prajurit Kapal Selam KRI Nanggala 402 gugur dengan penuh kebanggaan. Menurut dia, sebagai tentara dan mantan Panglima TNI, meninggal saat mengemban tugas adalah cerminan patriot sejati.

"Gugurnya patriot ini tidaklah sia-sia mereka telah bertugas betahun-tahun menjaga pertahanan kedaulatan bangsa dan negara di perairan Indonesia adalah kebanggan meninggal di saat mereka bertugas," kata Moeldoko dikutip Liputan6.com melalui akun instagramnya @dr_moeldoko, Senin (26/4/2021).

Tak lupa, sang jenderal purnawiarawan ini juga menyampaikan rasa dukanya yang mendalam kepada para keluarga para awak Nanggala 402 yang ditinggalkan. Dia mendoakan aga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran oleh Tuhan Yang Maha Esa.

"Saya Jenderal TNI (Purn) Dr Moeldoko menyampaikan belasungka yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan dan semoga diberikan ketabahan seluruh keluarganya," ujar Moeldoko.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Laut Bali Jadi Saksi

Terakhir, Moeldoko meyakini bahwa laut Bali menjadi saksi bagaimana kerasnya perjuangan para putra terbaik bangsa dalam menghadapi situasi sulit guna menjaga kedaulatan NKRI.

"Perairan Bali menjadi saksi para kru berjuang dalam tugasnya dan gugur sebagai patriot bangsa," dia menandasi.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya