Soal Demo Tolak RUU TNI, Puan Minta Mahasiswa Menahan Diri

Puan mengatakan jika draf resmi UU TNI yang baru sudah dibaca secara seksama dan masih ada poin-poin yang tidak sesuai harapan, aksi protes boleh dilakukan.

oleh Delvira Hutabarat Diperbarui 25 Mar 2025, 22:15 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2025, 22:12 WIB
Ketua DPR Puan Maharani: THR Pekerja Harus Dibayarkan Secara Penuh dan Tepat Waktu
Ketua DPR RI Puan Maharani (Istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi masih banyaknya demo revisi UU No 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang sudah disahkan DPR menjadi UU. Puan meminta masyarakat untuk lebih dulu membaca isi UU TNI yang baru secara menyeluruh sebelum menyampaikan aksi penolakan.

"Pertama, ini baru selesai disahkan, kemudian penomorannya pun baru selesai. Jadi tolong baca dahulu secara baik-baik isinya, apakah ada yang tidak sesuai, mencurigakan, atau memang tidak seperti yang diharapkan," kata Puan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (25/3/2025).

Puan mengatakan jika draf resmi UU TNI yang baru sudah dibaca secara seksama dan masih ada poin-poin yang tidak sesuai harapan, aksi protes boleh dilakukan.

Namun, Puan mengklaim tidak ada pasal yang melahirkan kembali dwifungsi TNI yang selama ini menjadi kekhawatiran masyarakat. Prajurit TNI juga tetap dilarang berbisnis dan berpolitik.

"Jadi kalau kemarin yang beredar itu memang tidak sesuai dengan yang diharapkan, dan apa yang sudah diputuskan itu memang tidak sesuai diharapkan, barulah kemudian melakukan tindakan-tindakan yang kemudian memang harus diprotes," tutur Puan.

 

Promosi 1

Bisa Diakses

Puan mengajak masyarakat untuk lebih menahan diri, terutama di bulan Ramadan ini. Ia menegaskan UU TNI yang baru pun sudah diunggah ke website DPR sehingga bisa diakses publik.

“Jadi ini bulan puasa, bulan penuh berkah apalagi sudah menjelang hari raya Idul Fitri. Marilah kita sama-sama bisa menjalani bulan puasa yang tinggal beberapa hari ini dengan lebih berkah, lebih damai sampai selesai,” ucap Puan.

“Jadi tolong kita sama-sama menahan diri dan tolong dibaca, kan sudah ada di website DPR dan sudah bisa dibaca publik," tambahnya.

 

Tahan Diri

Puan juga menyoroti demo tang berujung ricuh hingga ada aksi represif dari aparat keamanan. Terkait hal ini, Puan meminta kedua pihak untuk saling menahan diri.

“Harus sama-sama menahan diri. Yang satu pihak juga jangan terlalu menyerang. Karena kalau kemudian satu pihak menahan diri tapi yang satu pihak memprovokasi ya tentu saja pihak yang satunya terprovokasi,” papar Puan.

“Jadi ya sama-sama menahan diri lah. Silahkan menyampaikan aspirasi, menyampaikan apa yang ingin disampaikan tapi jangan memprovokasi dan jangan melakukan tindakan kekerasan,” sambungnya.

 

Infografis Pemerintah dan DPR Kebut Bahas Revisi UU TNI.
Infografis Pemerintah dan DPR Kebut Bahas Revisi UU TNI. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya