Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Marullah Matali menyatakan, Pemprov DKI akan mengurangi jumlah pintu masuk ke Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Hal tersebut guna mencegah pengunjung pasar berdesakan, sehinngga berpotensi terjadi penularan Covid-19.
Marullah menuturkan, awalnya pihak pengelola menyediakan 20 pintu akses masuk ke dalam Pasar Tanah Abang. Nantinya jumlah itu akan dikurangi agar pengawasan bisa lebih maksimal.
"Hari ini ada beberapa titik di Pasar Tanah Abang, tadi sudah kita sepakati, di Pasar Tanah Abang yang kira-kira lebih dari 20 pintu nanti akan kita ringkas jadi beberapa pintu strategis yang nanti akan ditugaskan beberapa pasukan kita untuk menjaga sirkulasi," kata Marullah di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (2/5/2021).
Advertisement
Selain itu, kata dia, pengurangan jumlah akses pintu masuk tersebut bertujuan untuk memantau jumlah pengunjung yang datang. Sehingga aturan pembatasan jumlah pengunjung untuk mencegah penyebaran Covid-19 dapat diterapkan.
"Manakala nanti di pasar sudah penuh atau kapasitasnya 50 persen dari yang biasa, maka nanti akan ada isyarat untuk melakukan pengendalian-pengendalian," ucapnya.
Selain itu, dia juga meminta agar petugas dapat memberikan sanksi tegas kepada para pelanggar protokol kesehatan. Sanksi yang dimaksud yaitu penegakan secara lebih humanis.
"Harus didahulukan humanis, untuk itu bila ada pelanggaran harus ada peneguran sampai pemberian sanksi yang tegas sesuai dengan instruksi Mendagri Nomor 09 Tahun 2021 dan Perda Nomor 2 Tahun 2020 serta Pergub Nomor 03 Tahun 2021," kata Marullah.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Disesaki Pengunjung
Sebelumnya, Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat kembali disesaki pengunjung meski masih dalam masa pandemi Covid-19. Rata-rata para pengunjung datang untuk berburu baju baru jelang Lebaran Idul Fitri 2021.
Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Pasar Tanah Abang juga disesaki pengunjung yang asyik memilih pakaian.
Salah seorang warga Kebon Jeruk, Flo mengaku sempat terdorong pengunjung lain di JPM Pasar Tanah Abang saat hendak menuju Blok A.
Teriakan petugas untuk para pengunjung agar tetap menjaga jarak seperti tak dihiraukan. Bahkan dengan santainya sejumlah orang tetap berusaha menggunakan JPM menjadi jalur dua arah.
"Seharusnya itu jalurnya satu arah, tapi tetap aja ada yang semaunya sendiri. Petugas udah ingetin pakai toa, tapi namanya penuh," kat Flo kepada Liputan6.com, Minggu (2/5/2021).
Advertisement