Insiden Jemaah Pakai Masker Diusir dari Masjid, Ini Respons Wali Kota Bekasi

Ia berharap ke depannya tidak ada lagi kejadian serupa di tempat-tempat ibadah, yang dikhawatirkan dapat memicu perpecahan di masyarakat.

oleh Bam Sinulingga diperbarui 03 Mei 2021, 13:21 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2021, 13:14 WIB
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Disuntik Vaksin Covid-19.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi disuntik vaksin Covid-19. (Foto: Istimewa).

Liputan6.com, Jakarta Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi alias Pepen menyayangkan insiden pengusiran jemaah yang memakai masker di Masjid Al Amanah, Jalan Kampung Tanah Apit, Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat, yang viral di media sosial.

Menurutnya, penerapan protokol kesehatan (prokes) demi pengendalian Covid-19 di Kota Bekasi, menjadi salah satu prioritas yang gencar dilakukan pemerintah daerah sejak awal pandemi. Penerapan prokes ini juga berlaku di tempat-tempat ibadah.

"Sejak Maret 2020 itu Pemkot Bekasi sudah punya standar tentang pengendalian Covid-19, baik di kegiatan-kegiatan umum maupun sarana dan prasarana tempat ibadah," kata Pepen saat dikonfirmasi, Senin (3/5/2021).

Dalam hal ini Pepen menegaskan, bahwa pengendalian Covid-19 sejatinya menjadi tanggung jawab bersama, untuk mempercepat penuntasan pandemi Covid-19 khususnya di Kota Bekasi.

"Kita semua seharusnya mempunyai tanggung jawab yang sama dalam pengendalian Covid-19 ini. Maka kalau orang bilang prokes, prokes, prokes, ya kita ini sangat konsisten menerapkan," ujarnya.

Penerapan prokes di seluruh sektor, diakui Pepen mampu menekan angka penyebaran Covid-19 di Kota Bekasi yang saat ini sudah terlihat hasilnya.

"Makanya pada saat apel pagi, 98 persen angka kesembuhan, 0,79 persen kasus aktif, artinya sudah sangat jauh di bawah," ungkapnya.

Karena itu ia meminta seluruh lapisan masyarakat agar tetap menerapkan prokes demi memutus rantai penyebaran virus Covid-19 di Kota Bekasi. Tak terkecuali tempat-tempat ibadah yang rentan kerumunan orang.

"Pada saat kita melaksanakan kegiatan Idul Fitri 2020, kita minta di masjid itu ada panitia untuk prepair terhadap prokes Covid-19," jelasnya.

Ia juga berharap ke depannya tidak ada lagi kejadian serupa di tempat-tempat ibadah, yang dikhawatirkan dapat memicu perpecahan di masyarakat.

"Mudah-mudahan tidak sampai terjadi lagi di tempat-tempat lain, bahwa prokes pengendalian Covid-19 wajib sama-sama kita laksanakan," pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Diusir karena Pakai Masker

Sebelumnya insiden pengusiran jemaah yang memakai masker terjadi di Masjid Al Amanah. Insiden ini viral di media sosial dan mendapat kecaman banyak netizen.

Jemaah dalam video, Roni Oktavian, mengaku mendapat perlakuan yang tidak mengenakkan dari pengurus masjid. Ia diusir lantaran memakai masker di dalam masjid.

Atas perlakuan ini, ia pun melapor ke pihak kepolisian setempat, yang kemudian ditindaklanjuti dengan mediasi dan sudah berujung damai.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya