Ini Peran Terduga Teroris Jakarta Berinisial YI yang Ditangkap di Sukabumi

Terduga teroris YI diduga berperan sebagai perencana dan pembuat bom yang ditemukan di kediaman terduga teroris HH wilayah Condet, Jakarta Timur.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 07 Mei 2021, 01:10 WIB
Diterbitkan 07 Mei 2021, 01:10 WIB
Tim Gegana Polri Amankan Barang Bukti di Rumah Milik Terduga Teroris
Tim Gegana mengamankan barang bukti dari penggerebekan rumah milik terduga teroris di kawasan Condet, Jakarta, Senin (29/3/2021). Barbuk antara lain 5 bom aktif dan jenis bom sumbu yang siap digunakan, 5 toples bahan peledak serta bom yang siap digunakan seberat 1,5 kg. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi telah menangkap salah seorang terduga teroris Jakarta yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) alias buron. Terduga teroris berinisial YI itu ditangkap di Desa Cinerang, Kecamatan Purabaya, Sukabumi.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan membenarkan penangkapan tersebut. Terduga teroris YI ditangkap hari ini, Kamis (6/5/2021).

"Ada penangkapan DPO oleh Satgas wilayah DKI Jakarta atas nama YI," tutur Ahmad saat dikonfirmasi terkait operasi tersebut.

Menurut Ahmad, YI berperan sebagai perencana dan pembuat bom yang ditemukan di kediaman terduga teroris HH di wilayah Condet, Jakarta Timur.

"Terus ikut dalam percobaan bom di Ciampea Bogor. Terus mengetahui pembelian remot dan aseton," jelas dia.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Dibawa ke Polda Metro Jaya

Tim Gegana Polri Amankan Barang Bukti di Rumah Milik Terduga Teroris
Tim Gegana mengamankan barang bukti dari penggerebekan rumah milik terduga teroris di kawasan Condet, Jakarta, Senin (29/3/2021). Barbuk antara lain 5 bom aktif dan jenis bom sumbu yang siap digunakan, 5 toples bahan peledak serta bom yang siap digunakan seberat 1,5 kg. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Terduga teroris YI kini dibawa dan diamankan di Polda Metro Jaya, Jakarta. Belum banyak keterangan yang dapat disampaikan kepolisian terkait operasi ini.

"Dibawa ke Polda Metro Jaya untuk diinterogasi," Ahmad menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya