Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur DKIÂ Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan potensi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif DKI Jakarta harus dioptimalkan. Sektor tersebut memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi Jakarta. Di tengah pandemi Covid-19, Riza menekankan pentingnya menjaga semangat kreativitas dan inovasi.
"Potensi pariwisata dan ekonomi kreatif Jakarta harus terus digali dan ditumbuhkan, terlebih sekarang sangat terdampak pandemi Covid-19," kata Riza Patria saat menghadiri Diskusi Ekonomi Kreatif Jakarta, dikutip dari siaran resmi Pemprov DKI Jakarta, Senin (10/5/2021).
Baca Juga
Riza menyebutkan bahwa kontribusi industri ekonomi kreatif pada perekonomian Indonesia mencapai 7,5 persen dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia.
Advertisement
"Dari 7,5 persen itu, sekitar USD20 miliar merupakan ekspor. Indonesia saat ini merupakan salah satu pemain industri kreatif yang penting di dunia. Nomor tiga di bawah Amerika (12 persen) dan Korea Selatan (9 persen)," katanya.
Politisi partai Gerindra ini mengatakan, gerakan ekonomi kreatif nasional (Gekrafs) bisa menjadi pemicu dalam memajukan industri kreatif di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta. Riza berharap, Gekrafs bisa menampung kreativitas anak muda di Jakarta sehingga bisa memajukan sektor ekonomi kreatif Indonesia. Dengan begitu, pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif bisa meningkat.
"Dalam waktu singkat, sejak 2019, organisasi ini (Gekrafs) telah mendapat perhatian dari banyak pelaku ekonomi kreatif di berbagai daerah. kurang dari satu bulan, ada lebih dari 3.000 calon anggota dengan berbagai latar belakang profesi. Dalam kurun waktu satu tahun, telah terbentuk kepengurusan daerah di 10 provinsi. Ini merupakan capaian yang luar biasa," lanjutnya.
"Kami berharap Gekrafs DKI Jakarta juga bisa mendukung Visit Kota Jakarta yang dikemas dalam Enjoy Jakarta," lanjutnya.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tetap Kreatif saat Pandemi
Dalam kesempatan yang sama, turut hadir Menteri Parekraf RI, Sandiaga Uno. Dia menyampaikan permasalahan yang dialami pelaku industri kreatif di masa pandemi. Dia juga menyampaikan, pandemi ini telah berhasil menciptakan narasi-narasi yang dinilai kurang penting dan membangun di masyarakat. Untuk itu, dia pun mengajak masyarakat khususnya warga DKI Jakarta untuk tetap kreatif di saat pandemi, sehingga bisa memajukan sektor ekonomi kreatif.
"Saat pandemi ini justru terbangun narasi-narasi negatif. Ada babi ngepet, pesugihan, dan lain-lain. Justru mumpung lagi pandemi, ayo kita restorasi," katanya.
Reporter : Rifa Yusya Adilah
Sumber: Merdeka
Advertisement