Cek Arah Kiblat Saat Matahari Tepat di Atas Kabah 27-28 Mei

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses verifikasi arah kiblat. Apa saja?

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 27 Mei 2021, 07:01 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2021, 00:03 WIB
FOTO: Suasana Awal Ramadhan di Masjidil Haram
Jemaah umrah menerapkan jaga jarak untuk membantu mengekang penyebaran virus corona COVID-19 saat sholat mengelilingi Ka'bah pada awal bulan suci Ramadhan di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, Senin (12/4/2021). (AP Photo/Amr Nabil)

 

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kemenag Agus Salim menyampaikan, matahari akan kembali melintas tepat di atas Kabah pada 27 dan 28 Mei 2021 nanti. Peristiwa itu merupakan momentum umat Islam untuk memeriksa kembali arah kiblat.

"Peristiwa alam ini akan terjadi pada pukul 16.18 WIB atau 17.18 WITA. Saat itu, bayang-bayang benda yang berdiri tegak lurus, di mana saja, akan mengarah lurus ke Kabah," tutur Agus dalam keterangannya, Rabu (26/5/2021).

Menurut Agus, peristiwa ini dikenal dengan nama Istiwa A'zham atau Rashdul Qiblah. Yakni waktu matahari di atas Kabah di mana bayangan benda yang terkena sinar matahari menunjuk arah kiblat.

"Momentum ini dapat digunakan bagi umat Islam untuk memverifikasi kembali arah kiblatnya. Caranya, sesuaikan arah kiblat dengan arah bayang-bayang benda pada saat Rashdul Qiblah," jelas Agus.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Proses Verifikasi Arah Kiblat

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses verifikasi arah kiblat. Antara lain sebagai berikut:

1. Pastikan benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus atau pergunakan lot atau bandul

2. Permukaan dasar harus betul-betul datar dan rata

3. Jam pengukuran harus disesuaikan dengan BMKG, RRI atau Telkom.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya