Liputan6.com, Jakarta - Polisi menjaga ketat proses persidangan kasus kerumunan di Petamburan dan Megamendung dengan terdakwa eks Pimpinan FPI, Rizieq Shihab. Sidang dengan agenda pembacaan vonis ini digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim) pada Kamis, (27/5/2021).Â
Pantauan Liputan6.com di lokasi, polisi menerjunkan dua anjing pelacak guna mengamankan jalannya sidang putusan Rizieq Shihab itu.
Baca Juga
Dua anjing tersebut terlihat disiagakan dan diperintahkan mengendus sejumlah sudut pengadilan. Dua anjing dengan warna hitam dan coklat muda itu kini tengah disiagakan di muka gerbang pengadilan.
Advertisement
Sementara itu sampai saat ini situasi di lokasi masih terpantau kondusif. Tidak tampak adanya kerumunan massa aksi simpatisan Rizieq Shihab yang menggelar demonstrasi di sekitar pengadilan.
Untuk situasi lalu lintas di jalan depan PN Jaktim pun terlihat ramai lancar. Tidak ada penutupan jalan di depan pengadilan.Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Terjunkan 2.300 Personel
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan mengatakan, akan menerjunkan 2.300 personel gabungan untuk mengamankan sidang tersebut.
"Hari ini kita gandakan jadi ada sekitar 2300 personel terdiri dari unsur gabungan Polda, Polres dan TNI," ujarnya di PN Jakarta Timur, Kamis (27/5/2021).
Pihaknya juga bakal melakukan swab antigen Covid-19 secara acak jika ada massa pendukung Rizieq Shihab yang datang dan berkerumun di Pengadilan Negeri Jakarta Timur jelang sidang vonis tersebut.Â
Erwin mengatakan, saat ini pihaknya sudah menyiapkan dua posko kesehatan untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan di sekitar lingkungan gedung PN Jakarta Timur.Â
"(Swab antigen) peruntukannya nanti akan kita siapkan, posko kesehatan ada dua titik," kata Erwin.
Erwin menyebut mekanisme pelaksanaan swab antigen secara acak dilakukan secara situasional. Pihaknya bakal melihat dulu ada atau tidaknya massa pendukung Rizieq yang berkerumun.Â
"Untuk pelaksanaannya nanti kita lihat jika ada satu kerumunan, tentunya kita akan pastikan dulu apakah perlu atau tidak dilakukan swab antigen," tuturnya.Â
Â
Advertisement