Covid-19 di Jakarta Melonjak, 4 Sekolah Ini Tunda Uji Coba PTM Terbatas

Selain karena lonjakan kasus Covid-19 dan belum ada izin dari wali murid, sekolah di Jakarta yang menunda uji coba PTM Terbatas karena berbenturan dengan agenda internal.

oleh Ika Defianti diperbarui 16 Jun 2021, 14:15 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2021, 14:14 WIB
FOTO: Uji Coba Sekolah Tatap Muka di Jakarta
Sejumlah siswa saat uji coba kegiatan belajar tatap muka di SDN Kenari 07/08 Pagi, Jakarta, Rabu (9/6/2021). SDN Kenari 07/08 Pagi telah menjalani evaluasi (assesment) dan dinilai telah memenuhi persyaratan untuk pembelajaran tatap muka sesuai protokol kesehatan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Empat sekolah di DKI Jakarta memutuskan untuk menunda pelaksanaan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas. Keputusan itu salah satunya terkait terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Ibu Kota.

"Sebutannya empat sekolah itu bukan membatalkan, tapi menunda," kata Kepala Sub Bagian Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja saat dikonfirmasi, Rabu (16/6/2021).

Kata dia, empat sekolah yang menunda uji coba PTM Terbatas tersebut yakni SMAN Unggulan MH Thamrin, SDN 08 Kenari, Madrasah Ibtidaiyah Rumah Pendidikan Islam (MI RPI) Setiabudi, dan Jakarta Islamic School (JIS) Kelapa Dua Wetan.

Taga menyebut, keempat sekolah tersebut memiliki alasan tersendiri melakukan penundaan PTM. "Jadi kalau MH Thamrin tetap, karena masih tinggi kan (kasus) Covid-nya. Iya (masuk zona oranye)," ucapnya.

Sedangkan untuk JIS ditunda karena bersamaan dengan pelaksanaan tes penilaian akhir tahun (PAT). Biasanya pelaksanaan tes berlangsung selama dua pekan.

"Kalau Madrasah Ibtidaiyah memang kan orangtuanya belum mengizinkan," ungkap Taga.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


226 Sekolah di DKI Ikut PTM Terbatas

Melihat Pembelajaran saat Masa Pandemi di Sekolah Lychee Francais
Siswa mencuci tangan sebelum memasuki ruang kelas di Lycee Francais De School, Jakarta, Jumat (28/5/2021). Sekolah ini menerapkan sistem pembelajaran campuran (blended learning) antara tatap muka dengan daring agar ruang kelas hanya diisi 50 persen kapasitas siswa. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, Kepala Sub Bagian Humas Kerja Sama Antar Lembaga Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Radja mengatakan sebanyak 226 sekolah mengikuti pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) pada hari ini, Rabu (9/6/2021).

"226 itu rinciannya 83 yang piloting terbatas kemarin yang telah melaksanakan, ditambah 143 sekolah yang saat ini melakukan PTM tahap satu," kata Taga saat dikonfirmasi.

Dia menjelaskan, 83 sekolah yang sebelumnya melakukan PTM Terbatas pada 7-29 April 2021, belum termasuk kategori uji coba. Taga merincikan, 143 sekolah yang ikut serta dalam PTM saat ini merupakan hasil seleksi dari sekitar 300 sekolah yang mendaftar.

"Untuk 143 itu rinciannya SD 76 sekolah, MI satu sekolah, SMP 14 sekolah, MTS 3 sekolah, SMA 11 sekolah, MA 1 sekolah, SMK 33 sekolah, LKP 4 sekolah, totalnya 143," ucapnya.


Infografis Jelang Sekolah Tatap Muka Terbatas Tahun Ajaran 2021/2022

Infografis Jelang Sekolah Tatap Muka Terbatas Tahun Ajaran 2021 / 2022. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Jelang Sekolah Tatap Muka Terbatas Tahun Ajaran 2021 / 2022. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya