Wagub DKI Sebut Truk untuk Angkut Jenazah Covid-19 Hanya Simulasi

Simulasi angkut jenazah covid-19 gunakan truk itu menurutnya bagian antisipasi apabila nanti ambulans penuh terpakai.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 25 Jun 2021, 04:23 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2021, 04:23 WIB
Pemakaman Pasien Covid-19 di TPU Rorotan Meningkat
Suasana proses pemakaman jenazah pasien Covid-19 di TPU Rorotan, Jakarta, Kamis (17/6/2021). Pemakaman jenazah Covid-19 di TPU Rorotan mengalami lonjakan dalam beberapa hari terakhir seiring kembali meningkatnya kasus Covid-19 di Jakarta. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur (Wagub) Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut informasi soal pengangkutan jenazah Covid-19 dengan truk baru sebatas simulasi Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI.

Simulasi itu menurutnya bagian antisipasi apabila nanti ambulans penuh terpakai.

“Itu hanya simulasi kalau pada suatu saat nanti ambulans tidak dapat lagi menampung, tapi saya yakin ambulans di Jakarta sangat banyak dan bisa mengantar jemput jenazah pasien covid, partai politik juga rata-rata anggota partai anggota dewan punya ambulans itu juga bisa digunakan,” kata Ariza di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (24/6/2021).

Ariza menyebutkan alasan mengapa simulasi dengan memilih truk, bukan bus atau kendaraan lain. Sebab, hanya truk bisa membawa peti jenazah covid-19. “Kan tidak mungkin pakai bus,” ucapnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Rekor DKI

Saat ini, Pemprov DKI mencatat rekor tertinggi pemakaman protap Covid yakni 180 jenazah. Sementara hari ini hingga pukul 12.00 WIB, sudah ada 132 jenazah yang dikubur dengan protokol Covid-19.

Meski ada lonjakan kasus kematian, Ariza meyakini ambulans milik pemerintah DKI masih cukup untuk membawa jenazah Covid-19.

“Insya Allah sekalipun sudah meninggal tetap kami lakukan secara baik,” pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya