Liputan6.com, Bogor - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor kekurangan tenaga kesehatan (Nakes) untuk menangani pasien Covid-19.
Hal itu lantaran banyaknya tenaga medis di rumah sakit pemerintah itu yang terpapar virus corona dan sedang melakukan isolasi mandiri.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD Kota Bogor, Sari Chandrawati menyatakan bahwa bagaimana pun keadaannya, pelayanan di rumah sakit harus tetap berjalan disesuaikan dengan kondisi yang ada.
Advertisement
"Kadang-kadang kan ada yang berkata, kok bed-nya enggak ditambah. Nah bed itu sesuai dengan SDM, tidak mungkin kita menyediakan bed tapi tidak ada SDM-nya," kata Sari, Selasa (29/6/2021).
Sari menyebut, total ada 55 tenaga kesehatan (nakes) dan tenaga pendukung di RSUD Kota Bogor yang terpapar Covid-19.
"Bulan ini di angka 25 (nakes), SDM yang lain 20 orang, tapi masih ada data yang belum masuk, kurang lebih sudah sekitar 55 tenaga kita baik nakes maupun non-nakes (terpapar)," ucapnya.
Pihak RSUD Kota Bogor saat ini sedang mencari tenaga medis yang siap pakai, untuk meningkatkan kapasitas dan kekurangan nakes. Tenaga kesehatan yang dibutuhkan mulai dari dokter, perawat, tenaga penunjang medis, paramedik dan tenaga lainnya.
Perekrutan SDM ini juga dilakukan seiring rencana pengoperasian kembali Rumah Sakit Lapangan khusus untuk menangani perawatan pasien Covid-19.
"Kebutuhan kita 66 orang. Sudah ada 48 pendaftar, 25 orang saat ini masih menjalani tes. Intinya kita akan operasional sesuai SDM yang ada. Kita lihat berapa SDM yang kita miliki nanti," kata dia.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
IGD Covid-19 RSUD Kota Bogor Penuh
Semenjak dua pekan terakhir, kasus Covid-19 di Kota Bogor meningkat. Hal ini membuat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan termasuk RSUD Kota Bogor naik. Bahkan, BOR di RSUD per Selasa (29/6/2021) mencapai 91,6 persen.
Tak hanya itu, ruang IGD khusus penanganan pasien Covid-19 di RSUD Kota Bogor sudah penuh. Pihak manajemen terpaksa memindahkan ruang IGD untuk pasien regular ke tenda darurat.
Sementara itu, di tengah meningkatnya kasus, sebanyak 336 tenaga kesehatan dan tenaga pendukung di fasilitas kesehatan maupun rumah sakit rujukan di Kota Bogor terpapar Covid-19.
Advertisement