Cara RSUD Kota Bogor Siasati Kekurangan Nakes Tangani Pasien Covid-19

RSUD Kota Bogor kekurangan SDM dalam menangani pasien Covid-19 setelah 55 nakes dan tenaga pendukung terpapar virus corona.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 30 Jun 2021, 11:20 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2021, 11:20 WIB
FOTO: Perjuangan Paramedis Merawat Pasien COVID-19 di RSUD Kota Bogor
Paramedis merawat pasien COVID-19 di Ruang ICU RSUD Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (18/6/2021). Tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) RSUD Kota Bogor saat ini mencapai 73 persen. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Bogor - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor kekurangan tenaga kesehatan (Nakes) untuk menangani pasien Covid-19.

Hal itu lantaran banyaknya tenaga medis di rumah sakit pemerintah itu yang terpapar virus corona dan sedang melakukan isolasi mandiri.

Wakil Direktur Pelayanan RSUD Kota Bogor, Sari Chandrawati menyatakan bahwa bagaimana pun keadaannya, pelayanan di rumah sakit harus tetap berjalan disesuaikan dengan kondisi yang ada.

"Kadang-kadang kan ada yang berkata, kok bed-nya enggak ditambah. Nah bed itu sesuai dengan SDM, tidak mungkin kita menyediakan bed tapi tidak ada SDM-nya," kata Sari, Selasa (29/6/2021).

Sari menyebut, total ada 55 tenaga kesehatan (nakes) dan tenaga pendukung di RSUD Kota Bogor yang terpapar Covid-19.

"Bulan ini di angka 25 (nakes), SDM yang lain 20 orang, tapi masih ada data yang belum masuk, kurang lebih sudah sekitar 55 tenaga kita baik nakes maupun non-nakes (terpapar)," ucapnya.

Pihak RSUD Kota Bogor saat ini sedang mencari tenaga medis yang siap pakai, untuk meningkatkan kapasitas dan kekurangan nakes. Tenaga kesehatan yang dibutuhkan mulai dari dokter, perawat, tenaga penunjang medis, paramedik dan tenaga lainnya.

Perekrutan SDM ini juga dilakukan seiring rencana pengoperasian kembali Rumah Sakit Lapangan khusus untuk menangani perawatan pasien Covid-19.

"Kebutuhan kita 66 orang. Sudah ada 48 pendaftar, 25 orang saat ini masih menjalani tes. Intinya kita akan operasional sesuai SDM yang ada. Kita lihat berapa SDM yang kita miliki nanti," kata dia.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

IGD Covid-19 RSUD Kota Bogor Penuh

FOTO: Perjuangan Paramedis Merawat Pasien COVID-19 di RSUD Kota Bogor
Seorang paramedis terduduk di salah satu kursi di RSUD Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (18/6/2021). Tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) RSUD Kota Bogor saat ini mencapai 73 persen. (merdeka.com/Arie Basuki)

Semenjak dua pekan terakhir, kasus Covid-19 di Kota Bogor meningkat. Hal ini membuat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan termasuk RSUD Kota Bogor naik. Bahkan, BOR di RSUD per Selasa (29/6/2021) mencapai 91,6 persen.

Tak hanya itu, ruang IGD khusus penanganan pasien Covid-19 di RSUD Kota Bogor sudah penuh. Pihak manajemen terpaksa memindahkan ruang IGD untuk pasien regular ke tenda darurat.

Sementara itu, di tengah meningkatnya kasus, sebanyak 336 tenaga kesehatan dan tenaga pendukung di fasilitas kesehatan maupun rumah sakit rujukan di Kota Bogor terpapar Covid-19. 

Infografis Kasus Covid-19 Melonjak, Rumah Sakit Terancam Kolaps

Infografis Kasus Covid-19 Melonjak, Rumah Sakit Terancam Kolaps. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Kasus Covid-19 Melonjak, Rumah Sakit Terancam Kolaps. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya