Warga Tangerang Diimbau Salat Idul Adha di Rumah Saja

MUI setempat juga mengimbau masyarakat untuk salat Iduladha di rumah masing-masing mengingat saat ini angka kasus Covid-19 di Tangerang masih tinggi.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 17 Jul 2021, 19:09 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2021, 19:09 WIB
FOTO: Penerapan Physical Distancing Salat Id di Tangerang Selatan
Pegawai pemerintahan Wali Kota Tangerang Selatan melaksanakan salat Idul Adha 1441 H di Masjid Al I'tishom, Kompleks Wali Kota Tangerang Selatan, Jumat (31/7/2020). Salat menerapkan physical distancing atau jaga jarak untuk mengantisipasi penularan COVID-19. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Liputan6.com, Tangerang - Pemerintah daerah (Pemda) di tiga wilayah Tangerang, kompak mengeluarkan Surat Edaran (SE) imbauan untuk tidak melaksanakan salat Idul Adha di masjid. Pasalnya, penyebaran virus Covid-19 di wilayah tersebut masih tinggi. 

Terlebih, pelaksanaan Perberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat diperpanjang hingga 31 Juli mendatang.

Seperti di Kota Tangerang, Wali Kota Arie R Wismansyah mengeluarkan Surat Edaran (SE) dengan nomor 451/2449-Kesra/2021 tentang Peniadaan Sementara Peribadatan di Tempat Ibadah, Malam Takbiran, Salat Idul Adha dan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kurban Tahun 1442/2021 Masehi, pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Tangerang.

"Kegiatan takbiran di masjid, musala atau takbir keliling ditiadakan, selain itu salat Id dilaksanakan di rumah masing-masing," ujar Arief, Sabtu (17/7/2021).

Terkait pelaksanaan kurban, Pemkot Tangerang juga mendorong agar kegiatan pemotongan hewan kurban dilakukan di Rumah Potong Hewan Ruminansia (RPH-R) dan dapat dilaksanakan selama tiga hari. Mulai 11 hingga 13 dzulhijah atau 21-23 Juli 2021.

"Tapi jika kapasitas RPH-H sudah penuh, pemotongan hewan kurban boleh dilakukan di luar RPH. Masyarakat waktu beli hewan kurban juga perhatikan protokol kesehatannya," tutur Arief.

Lalu, untuk Kabupaten Tangerang, Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat mengimbau masyarakat untuk salat Idul Adha di rumah masing-masing.

"Kita lihat secara situasional, mengingat saat ini angka kasus Covid-19 masih tinggi dan masa PPKM Darurat. Makanya, untuk yang zona merah kita imbau supaya ditiadakan dulu kegiatan salat Idul Adha, serta, takbir di masjid. Dan silakan diadakan di rumah masing-masing," kata Ketua MUI Kabupaten Tangerang, Ues Nawawi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Zona Merah, Kegiatan Takbir di Masjid Diperbolehkan

Sementara, untuk wilayah yang sudah masuk dalam zona oranye, maka diperbolehkan untuk mengadakan kegiatan takbir di masjid.

Sedangkan untuk kegiatan penyembelihan hewan kurban, MUI meminta hanya dilakukan oleh pihak panitia saja, sehingga meminimalisir kerumunan.

Begitu juga dengan Kota Tangerang Selatan, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie juga sudah mengeluarkan surat edaran agar warganya memilih salat Id di rumah saja.

"Untuk kawasan zona merah, silahkan pelaksanaan salat Iduladha d irumah saja," tutur Benyamin. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya