Gempa Guncang Bandung dan Bone Bolango Gorontalo, Senin 19 Juli 2021

Hingga pukul 19.00 WIB, ada dua gempa yang terjadi di Nusantara.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 19 Jul 2021, 19:45 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2021, 19:45 WIB
Ilustrasi Gempa (Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)
Ilustrasi Gempa (Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)

Liputan6.com, Jakarta - Wilayah Indonesia kembali diguncang gempa pada hari ini, Senin (19/7/2021). Hingga pukul 19.30 WIB, tercatat ada dua lindu yang terjadi di bumi Nusantara.

Gempa ini dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui laman resminya www.bmkg.go.id.

Lindu pertama pada hari ini terjadi sekira pukul 06:49:13 WIB di Kabupaten Bandung, Jawa Barat dengan kekuatan magnitudo 4.

"Pusat gempa berada di laut 90 kilometer barat daya Kabupaten Bandung," tulis BMKG.

Untuk gempa kedua, terjadi di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Lindu tersebut bermagnitudo 5,2 dengan kedalaman 141 kilometer.

Berikut informasi gempa hari ini selengkapnya yang dihimpun Liputan6.com dari laman resmi BMKG:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kabupaten Bandung

Gempa 7 SR di Lombok Utara, BMKG: Peringatan Dini Tsunami Berakhir
Ilustrasi kerusakan struktur tanah yang retak akibat gempa. Foto: Pixabay

Sekira pukul 06:49:13 WIB, gempa pertama pada hari ini terjadi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Episenter gempa berada pada koordinat titik 7.78 Lintang Selatan (LS)-107.24 Bujur Timur (BT).

Lindu ini memiliki kekuatan magnitudo 4 dengan kedalaman 30 kilometer.

Pusat gempa berada di laut 90 kilometer barat daya Kabupaten Bandung.

BMKG menyatakan, lindu dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II di Pangalengan, Caringin, Rancabuaya, Cijagra, Sindangbarang, dan Pameungpeuk.

 

Bone Bolango

Syukurlah, BMKG Cabut Status Potensi Tsunami dari Gempa Mentawai
Ilustrasi gempa | Via: liputan6.com

Lalu pada pukul 07:55:45 WIB, gempa getarkan wilayah Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.

BMKG menyatakan, lindu dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II di Kota Gorontalo dan Toli-Toli.

Kemudian MMI III di Kabupaten Gorontalo, Luwuk, Ampana, dan Bone Bolango. Lalu MMI II-III di Taliabu, Poso, Banggai Laut, Banggai Kepulauan, dan Morotai Utara.

Pusat gempa berada di laut 65 kilometer Bone Bolango. Kekuatan gempa bermagnitudo 5,2 dengan kedalaman 141 kilometer.

Episenter gempa berada pada koordinat titik 0.04 Lintang Selatan (LS)-123.24 Bujur Timur (BT).

Antisipasi Gempa Bumi

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa:

- Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya. 

Rentetan Gempa di Cincin Api Pasifik

Infografis Rentetan Gempa di Cincin Api Pasifik
Infografis Rentetan Gempa di Cincin Api Pasifik. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya