Mensesneg: Upacara Peringatan HUT ke-76 RI Digelar Minimalis dan Prokes Ketat

Upacara HUT ke-76 RI dilakukan secara minimalis dengan protokol kesehatan ketat lantaran masih adanya pandemi Covid-19.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 30 Jul 2021, 18:34 WIB
Diterbitkan 30 Jul 2021, 18:34 WIB
20150817-Presiden Jokowi Pimpin Upacara HUT RI ke-70 di Istana -Jakarta
Anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibraka) melakukan upacara penaikan bendera Merah Putih dalam rangka Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi 17 Agustus di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/8/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menyatakan, upacara kenegaraan 17 Agustus 2021 di Istana Negara digelar secara terbatas seperti 2020. Ia menyebut upacara peringatan HUT ke-76 RI harus dilakukan secara minimalis dengan protokol kesehatan ketat lantaran masih adanya pandemi Covid-19.

"Tahun lalu kita berharap tahun ini sudah bisa luring, tapi kenyataannya pandemi masih berlanjut. Sehingga kami pemerintah masih menjalankan upacara digelar secara minimalis juga, sesuai dengan prokes kesehatan yang ketat," kata Pratikno lewat akun Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (30/7/2021).

Meski secara minimalis, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) menurut dia, tetap disiapkan dalam upacara HUT ke-76 RI, dengan formasi lengkap.

"Kita tetap jaga Paskibraka disipkan dengan formasi lengkap yaitu 17, 8, 45 kita jalankan itu. Tentu saja dengan prokes yang ketat, dengan jarak anggota pasukan diperlebar, demikian dengan TNI-Polri akan dijaga dengan ketat," ujar dia.

Selain itu, Pratikno menyebut, masyarakat tetap bisa berpartisipasi secara daring dalam peringatan HUT ke-76 RI. Nantinya, akan ada perayaan bulan kemerdekaan yang dilakukan secara daring di rumah digital Indonesia.

"Tetapi keramaiannya di dunia virtual, di arena digital itu, bagaimana kegiatan yang secara luring itu bisa dilakukan secara daring. Bahkan bisa meramaikan secara daring berpartisipasi secara daring itu yang kita akan selenggarakan juga bagaimana bulan kemerdekaan di dunia virtual," kata Pratikno.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Perlombaan Secara Virtual

Perayaan yang dimaksud adalah masyarakat dapat melakukan perlombaan secara virtual. Lomba terdiri dari balap karung hingga berbelanja untuk para UMKM.

"Arenanya digital, semangatnya tetap sama, ruangnya beda, daya juang perjuangan kemerdekaan tetap sama, berusahaa untuk kemajuan Indonesia tetap sama," ungkap Pratikno.

Sementara itu, Staf Khusus Presiden Putri Tanjung mengatakan, lomba yang biasanya digelar luring bisa digelar secara daring atau virtual.

"Masyarakat bisa eksplore. Nantinya ada perlombaan 17 ada perlombaan bisa mengikuti khas 17, seperti makan kerupuk, tarik tambang secara virtual," ungkap dia.

Dia menambahkan, nantinya ada ada panggung nasional dari rumah digital Indonesia. "Konser banyak seniman mulai dari Jemimah, Yura Yunita, dan upacara kenegaraan," tandas Putri.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya