Polisi: Dua Buron MIT Poso yang Tewas adalah Qatar dan Rukli

Kepolisian mengidentifikasi dua jasad terduga anggota Mujahidin Indonesia Timur Poso yang tewas dalam baku tembak dengan petugas baru-baru ini.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 04 Agu 2021, 16:52 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2021, 16:52 WIB
Personel TNI yang Gugur di Poso Dibawa ke Jakarta untuk Penghormatan
Personel TNI saat melakukan penyisiran di sekitar Desa Lembantongoa usai serangan MIT di desa tersebut pada akhir November, 2020. (Liputan6.com/Dokumentasi Rahman Odi)

Liputan6.com, Jakarta Kepolisian mengidentifikasi dua jasad terduga anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang tewas dalam baku tembak dengan petugas baru-baru ini di Pegunungan Tokasa, Desa Tanah Lanto, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Kedua buron MIT Poso itu adalah Qatar alias Farel dan Rukli.

Kapolda Sulteng Irjen Abdul Rakhman Baso mengatakan, hal itu berdasarkan hasil identifikasi.

"Olah DNA dari tiga daftar pencarian orang (DPO) yang terakhir, pertama Qatar, kedua Rukli, dan ketiga adalah Ambo," kata Abdul, seperti dilansir Antara, Rabu (4/8/2021). 

Menurut dia, salah satu DPO MIT Poso yang tewas, yakni Qatar merupakan buron yang memimpin pembunuhan di dua Desa di Kabupaten Sigi dan Kabupaten Poso.

"Hasil analisa intelijen itu Qatar yang melakukan pembunuhan di Lemban Tongoa dan Kalimago, kemudian seperti analisa kita mereka itu terbagi dari beberapa kelompok," kata Abdul.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

1 Jenazah Teridentifikasi Terlebih Dulu

Sebelumnya, pada Juli 2021, selama sepekan terjadi dua kali kontak tembak antara satgas Madago Raya dengan DPO MIT Poso. Insiden Kontak tembak tersebut menewaskan tiga orang DPO MIT.

Insiden pertama terjadi pada Minggu 11 Juli 2021, di Pegunungan Desa Tanah Lanto, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong yang menyebabkan dua DPO MIT Poso tewas.

Kemudian pada Sabtu 17 Juli kontak tembak mengakibatkan satu DPO MIT Poso kembali tewas. Insiden terjadi di Desa Tolai Induk, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong. Tidak jauh dari lokasi kontak tembak yang pertama.

Dari dua lokasi tersebut, Satgas Madago Raya, mengamankan sejumlah barang bukti berupa senjata api jenis revolver, amunisi, bom lontong, kompas, bendera, dan sejumlah barang bukti lainnya yang diduga digunakan tiga DPO MIT Poso yang tewas tersebut. 

Ketiga jenazah DPO MIT Poso ini dimakamkan di area Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Poboya, Kota Palu, Sulawesi Tengah. Namun, dari tiga jenazah ini baru satu jenazah yang berhasil diidentifikasi kepolisian.

Data kepolisian, saat ini DPO MIT Poso yang masih terus dilakukan pengejaran oleh Tim Satgas Madago Raya berjumlah enam orang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya