PKS: Membangun RI Tak Sekadar Buat Jalan Tol, Harus Beriringan Membangun SDM

Presiden PKS mengatakan, paradigma pembangunan harus diubah. Dari pembangunan berorientasi ekonomi menjadi pembangunan berorientasi manusia.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Agu 2021, 18:34 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2021, 17:30 WIB
Ahmad Syaikhu
Presiden PKS Ahmad Syaikhu. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menegaskan, membangun Indonesia bukan sekadar infrastruktur seperti pembangunan jalan tol, bandara, dan pelabuhan. 

"Membangun Indonesia bukan sekadar membangun jalan tol, gedung, bandara, dan pelabuhan. Pembangunan tidak bisa direduksi menjadi pembangunan infrastruktur semata," ujar Syaikhu dalam pidato kebangsaan di HUT ke-50 CSIS, Jumat (20/8/2021).

Dia menilai, yang paling utama adalah membangun kualitas dan kapasitas manusianya. Syaikhu mengatakan, pembangunan infrastruktur hanyalah menopang sumber daya manusia.

"Bukan berarti pembangunan infrastruktur tidak diperlukan, tidak. Tapi harus beriring sejalan dengan pembangunan sumber daya manusia (SDM)," ucap dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pembangunan berorientasi manusia

Menurut dia, paradigma pembangunan harus diubah. Dari pembangunan berorientasi ekonomi menjadi pembangunan berorientasi manusia. Dia mengatakan, perekonomian nasional akan tumbuh lebih tinggi jika Indonesia mampu menciptakan sumber daya manusia unggul berdaya saing global.

"Bappenas pada tahun 2016 memproyeksikan bahwa Indonesia pada 2045 akan berhasil menjadi negara berpendapatan tinggi dengan pendapatan perkapita menajdi USD 23.000, tentu kita menyambut proyeksi yang sangat optimis ini," pungkas Syaikhu.

 

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya