Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Indonesia akan mendapatkan vaksin Covid-19 merek Johnson and Johnson. Vaksin itu akan datang dari Belanda pada bulan depan.
"Kita akan kedatangan Johnson and Johnson itu dari Belanda ya, itu tergeser bulan depan," ungkap Budi saat rapat dengan Komisi IX DPR RI, Rabu (25/8).
Menurut Budi, ada seninya sendiri untuk mengatur vaksinasi yang benar. Karena menerima jenis vaksin yang berbeda-beda, apalagi vaksin Johnson dan Johnson ini hanya cukup satu kali disuntik.
Advertisement
Selain itu, Indonesia akan kembali kedatangan vaksin lain yaitu Pfizer, AstraZeneca, dan Sinovac secara bersama pada bulan ini.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua
17 Juta Stok Ada di Provinsi
Budi mengatakan, pihaknya sudah memiliki gambaran rencana vaksinasi di Bulan September. Ia bilang, dari 134 juta vaksin yang sudah diterima, masih ada 119 juta di provinsi dan kabupaten kota.
"Dan sudah disuntikkan 92 juta jadi masih ada 17 juta stok yang ada di provinsi, 4 juta masih dalam perjalanan dan 10 juta kita baru menerima sekitar 9 juta tambahan dari Sinovac, BioFarma baru lepas 4 juta, dan akan kita segera distribusikan provinsi kabupaten dam kota," ujar Budi.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement