PAN Gabung jadi Parpol Koalisi Jokowi, PSI Ungkit Gaya Politik Zulkifli Hasan di Masa Lalu

Antoni menilai, kehadiran PAN sebagai sahabat baru partai koalisi membawa energi baru.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 26 Agu 2021, 16:01 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2021, 16:01 WIB
Keluarkan SP3, Bareskrim Hentikan Kasus Iklan PSI
Sekjen PSI, Raja Juli Antoni memberi keterangan saat konferensi pers di kantor DPP PSI, Jakarta, Jumat (1/6). Bareskrim Polri telah memberhentikan kasus dugaan pelanggaran pemilu oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni meminta PArtai Amanat nasional tidak melakukan peran ganda usai dianggap menjadi bagian dari partai koalisi pendukung pemerintah Jokowi-Ma'ruf Amin. 

Pria yang biasa disapa Toni itu mengingatkan bagaiamana sikap PAN yang dianggapnya pernah menjadi bagian dari koalisi, namun PAN, yang saat itu juga diketuai Zulkifli Hasan, dianggap bersikap seperti oposisi saat pemerintahan Jokowi jilid II. 

"Saya ingin memberikan imbauan moral kepada teman-teman PAN, mengingat ada preseden masa lalu," kata Antoni dalam keterangan diterima, Kamis (26/8/2021).

Kala itu, PAN mendapatkan jatah Menteri PAN-RB. Namun, politik personalnya dinilai Antoni malah menyerang pemerintah. Antoni berharap hal itu jangan sampai kembali terjadi.

"Saat itu PAN ini seperti main dua kaki, salah seorang pengurusnya menjadi menteri di kabinet Pak Jokowi, akan tetapi dalam politiknya personal-personalnya selalu nembakin Pak Jokowi. Saya berharap pada periode ini PAN di bawah Bang Zul dapat lebih konsekuen," harap dia.

Meski demikian, Antoni menilai, kehadiran PAN sebagai sahabat baru partai koalisi membawa energi baru. Dia meyakini, PAN dapat memperkuat soliditas untuk menanggulangi masalah negara bersama di era pandemi.

"Indonesia terlalu besar dan masalahnya sangat kompleks. Oleh karena itu tentu butuh kebersamaan dan bergabungnya PAN akan menjadi energi baru untuk kita sama-sama solid, berjalan beriringan meningkatkan solidaritas terutama membantu pemerintah dalam mengatasi  Covid-19 yang memang membuat banyak masalah ke rakyat Indonesia," dia memandasi.

 

Beri Masukan ke Jokowi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu empat mata dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di Istana Merdeka.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu empat mata dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di Istana Merdeka. (Liputan6/Lizsa Egeham)

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan kehadiran Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan dalam pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan koalisi partai politik untuk menegaskan partainya sebagai pendukung pemerintah. 

"Hadir sebagai partai koalisi pendukung pemerintah," kata Viva Yoga seperti dikutip dari Antara di Jakarta, Rabu (26/8/2021) malam.

Dia mengatakan, sejak PAN dipimpin Zulkifli Hasan partainya berkoalisi dengan pemerintah. Menurut dia, pertemuan para pimpinan parpol tersebut tidak membicarakan terkait komposisi kabinet karena merupakan kewenangan dan hak prerogatif Presiden.

Dalam pertemuan tersebut, kata dia, Zulkifli memberi masukan kepada Presiden Jokowi terkait penanganan pandemi COVID-19.

"PAN mendukung penanganan pemerintah soal pemberantasan pandemi COVID-19, terutama soal kebijakan PPKM, protokol kesehatan, dan mempercepat program vaksinasi untuk dapat menciptakan kekebalan kelompok atau 'herd immunity," ujarnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya