Habiskan Stok Vaksin, Puskesmas di Bekasi Gelar Vaksinasi Dosis 1 dan 2

Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi yang dimulai sejak Sabtu 4 September 2021 kemarin, direspons dengan baik oleh warga sekitar.

oleh Bam Sinulingga diperbarui 05 Sep 2021, 17:05 WIB
Diterbitkan 05 Sep 2021, 17:05 WIB
bekasi
Antrean warga yang mengikuti vaksinasi massal di Puskesmas Bojong Rawalumbu, Kota Bekasi. (Liputan6.com/Bam Sinulingga)

Liputan6.com, Jakarta Tingginya antusiasme warga Kota Bekasi yang ingin divaksin terus difasilitasi pemerintah daerah dengan serbuan vaksinasi massal. Kegiatan ini digelar merata di 12 kecamatan se-Kota Bekasi, untuk warga yang belum menerima vaksin dosis pertama maupun dosis kedua.

Salah satunya Puskesmas Bojong Rawalumbu, Rawalumbu, yang melaksanakan vaksinasi sekaligus untuk dosis pertama dan kedua. Vaksin dosis pertama menggunakan vaksin Pfizer, sedangkan Sinovac diprioritaskan untuk dosis kedua.

"Hari ini kita menghabiskan stok yang ada di puskesmas, Sinovac 150 dosis dan Pfizer 264. Pfizer untuk dosis 1, Sinovac prioritas untuk dosis 2. Tapi jika ada yang belum tervaksin dosis pertama, tetap kami layani," kata Kepala UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu, Drg Krisadriyani Ratnawati, Minggu (5/9/2021).

Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi yang dimulai sejak Sabtu 4 September 2021 kemarin, direspons dengan baik oleh warga sekitar. Banyak warga yang rela mengantre sejak pagi untuk divaksin, baik itu dosis pertama maupun kedua.

"Sudah dimulai kemarin di 10 titik lokasi. Alhamdulillah setiap kali ada kegiatan vaksinasi respons masyarakat bagus," ujar perempuan yang biasa disapa Nana itu.

Ia berujar, warga yang boleh divaksin hanya mereka yang dinyatakan lolos proses screening. Beberapa warga yang tidak lolos screening biasanya disebabkan sedang ada masalah kesehatan.

"Kebanyakan karena kondisi kesehatan, umumnya tensi tinggi, riwayat alergi, kontak erat kasus terkonfirmasi positif, sedang mengonsumsi obat-obatan, dan lain-lain," ungkapnya.

Nana tak menampik masih ada warga yang enggan divaksin, meski jumlahnya tak banyak. Terkait hal ini, pihaknya terus berupaya mengedukasi agar masyarakat mau ikut vaksinasi demi mempercepat pembentukan kekebalan kelompok (herd immunity).

"Selain menjaga prokes di semua aktivitas, juga agar warga tervaksin minimal 70 persen dari jumlah penduduk, agar segera tercapai herd immunity dan kita bisa segera keluar dari pandemi Covid-19," imbuhnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tetap Prokes Ketat

Wati (22), salah seorang warga mengaku senang bisa divaksin. Ia juga mengapresiasi pelayanan vaksinasi yang digelar dengan protokol kesehatan ketat.

"Pelayanannya bagus dan lumayan cepat. Warga yang vaksin juga tertib antrenya," ucapnya.

Wati yang datang bersama sang kakak, sama-sama menerima vaksin dosis kedua menggunakan Sinovac.

"Tadi vaksinnya ada dua jenis, Sinovac untuk dosis kedua, Pfizer untuk dosis pertama. Tadi saya dosis yang kedua," tandasnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya