PPKM Level 3, Polda Metro Ultimatum Pengelola Kafe dan Mal Tak Bikin Kerumunan

Polda Metro Jaya tidak segan mengambil sanksi tegas hingga penutupan kafe atau mal yang terbukti melanggar prokes dan aturan PPKM level 3.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 06 Sep 2021, 17:23 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2021, 17:22 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus ultimatum pengelola restoran, kafe, dan mal agar mematuhi ketentuan yang diatur selama masa PPKM Level 3 di DKI Jakarta. Sanksi tegas hingga penutupan menghantui pelanggar protokol kesehatan (Prokes).

"Jangan coba ada yang bermain-main lagi dengan membuat satu kerumunan baik itu di kafe-kafe, di tempat-tempat hiburan, ketentuannya sudah jelas PPKM level 3. Kami tidak segan-segan menindak dengan tegas," ujar dia di Polda Metro Jaya, Senin (6/9/2021).

Yusri menyebut, salah satu upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ialah dengan mengurangi mobilitas masyarakat.

Oleh karena itu, petugas gabungan terdiri dari TNI-Polri dan Satpol PP gencar melakukan operasi yustisi untuk mengingatkan masyarakat di tempat-tempat umum seperti restoran dan mal untuk mematuhi aturan PPKM level 3.

Merujuk pada ketentuan PPKM level 3, pengunjung wajib menunjukkan kartu vaksin ketika hendak masuk ke dalam restoran maupun mal. Selain itu, jumlah pengunjung dibatasi tidak lebih dari 50 persen. Demikian juga, dengan jam operasional.

"Kami akan giatkan terus operasi-operasi ini, kemarin juga kami temukan di beberapa tempat pada Sabtu malam, Minggu malam, Senin itu paling rawan terjadi kerumunan," ujar dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Segel Holywings Kemang

Kerumuman pengunjung Holywings Kemang
Ist

Yusri mencontohkan salah satu razia dilakukan Holywings Kemang, Jakarta Selatan. Saat itu, tim terpadu langsung menyegel tempat tersebut karena jelas melanggar aturan.

"Ini bukti ketegasan kami, kami tidak akan ada tebang pilih disini. Jadi bukan cuma Holywings. Kalau kami menemukan tempat-tempat yang lain kami tidak segan-segan untuk melakukan penutupan," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya