Jokowi: Kasus Covid-19 Turun Sangat Tajam, Jauh di Bawah Negara Tetangga

Jokowi juga mengungkapkan, tingkat keterisian tempat tidur (BOR) di RS rujukan Covid-19 saat ini hanya 13,8 persen.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 15 Sep 2021, 14:21 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2021, 14:18 WIB
FOTO: Presiden Jokowi Tinjau Vaksinasi COVID-19 di Stasiun Bogor
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kanan), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri), dan Wali Kota Bogor Bima Arya (kedua kiri) saat meninjau vaksinasi COVID-19 di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Kamis (17/6/2021). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan bahwa saat ini kasus harian Covid-19 di Indonesia menurun signifikan dibandingkan Juli 2021 lalu yang mencapai 56.000. Bahkan, kata dia, kasus harian Covid-19 di Indonesia jauh di bawah negara-negara ASEAN lainnya.

"Kasus harian terus turun dari puncak, di tanggal 15 Juli yaitu 56.000 kasus menjadi 2.577 kasus pada 13 September 2021, sebuah penurunan yang sangat tajam," jelas Jokowi dalam acara UOB Economic Outlook 2021 secara virtual, Rabu (15/9/2021).

"Persentase kasus harian sebesar 13,6 kasus harian per satu juta, jauh di bawah negara negara tetangga kita ASEAN," sambungnya.

Selain itu, dia menyebut tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di RS Rujukan Covid-19 juga menurun di angka 13,8 persen. Sementara itu, BOR Wisma Atlet yang sempat mencapai 92 persen kini menjadi 7 persen.

Di sisi lain, positivity rate Covid-19 di Indonesia berada di angka 2,64 persen per 12 September 2021. Jumlah ini lebih daripada rata-rata dunia yang di angka 8,34 persen.

"Angka kesembuhan kita 94,03 persen, di atas rata-rata dunia yang 89,59 persen," ucap Jokowi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tingkatkan Capaian Vaksinasi Covid-19

Jokowi memantau vaksinasi Covid-19 pelajar di Cirebon
Presiden Jokowi memantau vaksinasi Covid-19 pelajar di Cirebon, Jawa Barat. (Foto: Sekretariat Presiden)

Jokowi menekankan bahwa pemerintah terus meningkatkan capaian vaksinasi Covid-19. Dari target sebanyak 208 juta penduduk, Jokowi menuturkan pemerintah telah menyuntikan vaksinasi virus corona kepada 72,76 orang.

"Kalau dihitung dari jumlah orang yang divaksin, kita sudah mencapai 72,76 juta orang atau 34, 94 persen. Kalau dilihat dosis yang sudah tersuntikan berada diangkat 42,2 persen," ujar dia.

Jokowi mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap penyebaran Covid-19, meskipun saat ini kasus sudah melandai. Kendati sudah divaksin, dia meminta semua pihak untuk disiplin terhadap protokol kesehatan.

"Kita akan terus meningkatkan vaksinasi, kecepatan vaksinasi. Tetapi, kita harus selalu waspada, harus selalu disiplin protokol kesehatan, selalu memakai masker," tutur Jokowi.

Sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan, 4.128 orang terkonfirmasi positif Covid-19 pada Selasa (14/9/2021). Dengan demikian, total pasien positif Covid-19 terhitung sejak Maret 2020 hingga kini menjadi 4.174.216 orang.

Jumlah kasus sembuh juga terus mengalami peningkatan. Tercatat ada 11.246 orang yang dinyatakan sembuh dan telah terbebas dari Covid-19 per hari ini. Sehingga total keseluruhan kasus sembuh di Indonesia telah menyentuh angka 3.942.473 orang.

Sedangkan, kasus kematian di Tanah Air bertambah 250 pasien. Maka secara nasional, jumlah keseluruhan warga yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19 mencapai 139.415 jiwa.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya