Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Komisi III DPR Sahroni menyampaikan apresiasinya atas kinerja Polda Sulteng yang berhasil menumpas Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora bersama salah satu anggotanya Jaka Ramadhan. Menurutnya, aparat yang tergabung dalam operasi baku tembak itu sudah menjalankan aksinya dengan sangat baik.
“Aksi ini tentu tidak mudah, butuh kehati-hatian dan kecermatan. Sehingga saya ingin menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada para Anggota TNI-Polri yang masuk kedalam Satgas Madago Raya dan Kapolda Sulteng karena berhasil menjalankan operasi ini dengan sangat baik,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Minggu (19/9/2021).
Kemudian, Sahroni menyebut bahwa tewasnya pimpinan MIT diharapkan akan berdampak pada melemahnya organisasi tersebut untuk kembali menjalankan aksi terornya
Advertisement
“Dengan ditembak matinya pimpinan kelompok teroris tersebut, tentu hal ini akan berdampak langsung pada melemahnya kelompok itu untuk menjalankan aksi-aksi kejamnya, karena mereka sudah kehilangan pimpinan besarnya,” sambung Sahroni.
Ali Kalora Tewas, Sahroni DPR: Tumpas Sampai Akarnya, Jangan Berikan Celah Hadirkan Pemimpin MIT Baru
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua
Tangkap 4 DPO Lainnya
Ia juga tetap meminta kepada aparat untuk segera menangkap empat DPO lainnya. Jangan sampai MIT diberikan waktu membangun kembali organisasinya dan mempunyai pimpinan baru.
“Saat ini Satgas Madago masih mengejar 4 DPO lainnya yang sempat kabur. Nah ini kita harus gerak cepat menangkap mereka. Jangan berikan celah atau waktu kepada organisasi teroris ini untuk membangun kembali organisasinya dan menghadirkan pemimpin baru. Harus kita basmi hingga ke akar-akarnya,” ujar Sahroni.
Sebelumnya, kontak tembak kembali terjadi antara Satuan Tugas Madago Raya dan kelompok DPO teroris Poso, Sabtu (18/9). Kontak tembak terjadi pada Sabtu (18/09) sekitar pukul 17.20 Wita di Pegunungan Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
Dalam kontak tembak tersebut menewaskan dua orang teroris Poso, salah satunya adalah pimpinan teroris Poso, yaitu Ali Ahmad alias Ali Kalora dan satu orang anggotanya Jaka Ramadhan.
Advertisement