Airlangga Disarankan Gandeng Tokoh Partai Islam, PAN Sodorkan Soetrisno Bachir

Menurut dia, wajar nama Soetrisno Bachir didorong parpolnya bersanding dengan Airlangga.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Okt 2021, 09:19 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2021, 07:15 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat memberikan pengarahan dihadapan kader seluruh Jawa Tengah. (Foto: Dokumentasi Golkar).

Liputan6.com, Jakarta Ketua Fraksi PAN di DPR RI Saleh Partaonan Daulay menyebut sosok Soetrisno Bachir dinilai pantas bersanding dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto pada kontestasi Pilpres 2024.

Saleh mengatakan hal tersebut menyusul munculnya wacana Golkar dengan PAN bekerja sama pada Pilpres 2024 demi mewujudkan Koalisi Nasionalis-Religius. Menurut dia, wajar nama Soetrisno Bachir didorong parpolnya bersanding dengan Airlangga.

Sebab, Soetrisno memiliki segudang prestasi di bidang politik dan pemerintahan. Eks Ketum PAN itu misalnya pernah sukses menjadi Ketua Komite Ekonomi Industri Nasional (KEIN).

"Banyak lagi prestasi dan hasil kerja keras Beliau (Soetrisno Bachir). Tentu semua itu bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan," kata Saleh melalui layanan pesan singkat, Jumat (1/10/2021).

Namun, kata eks Ketua PP Pemuda Muhammadiyah itu, PAN saat ini belum terburu-buru menentukan rekan koalisi pada Pilpres 2024. Partai yang berdiri pada 1998 itu masih fokus membantu pemerintah menangani penularan Covid-19. Terlebih lagi banyak rakyat yang terdampak pandemi.

"Ini pekerjaan besar. Semua pihak diminta berkontribusi, terutama partai politik," ungkap dia.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago sebelumnya menyebut Koalisi Nasionalis-Religius ideal untuk jadi kendaraan Airlangga Hartarto berkontestasi pada Pilpres 2024.

Pria yang juga berstatus analis politik itu menyebut Airlangga tinggal menggandeng kader dari partai berkarakter religius seperti dari PKS, PKB, dan PAN.

Pasalnya, kata Pangi, Airlangga diketahui sebagai sosok yang berkarakter nasionalis. Begitu pun Golkar yang memiliki kesan nasionalis.

Menurut Pangi, Airlangga Hartarto sebaiknya memberanikan diri maju sebagai Capres 2024 dengan mencari cawapres di Koalisi Nasionalis-Religius.

Sebab, majunya pria yang juga menjabat Menko Perekonomian berpotensi meningkatkan elektabilitas Golkar.

"Pilihan Airlangga maju sebagai capres dan tidak punya beban sebetulnya, mau kalah mau menang, dalam sejarah pemilu tetap Golkar menang banyak, tetap menjadi partai penguasa," tutur Pangi, Rabu (29/9/2021).

 

 

Suara Masih Dinamis

Sementara, Satuan Karya Ulama Indonesia (Satkar) Partai Golkar juga mendorong Ketua Umum Airlangga Hartarto membentuk Koalisi Nasionalis-Religius. Koalisi itu dianggap mumpuni untuk meraup lumbung suara.

Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Satkar Partai Golkar Ashraf Ali mengatakan, Koalisi Nasionalis-Religius menjadi salah satu yang ideal untuk Airlangga berlaga di pilpres 2024.

Sebab, menurut risetnya, 70 persen voters merupakan suara yang masih dinamis.

"Nah yang 70 persen itu bersifat religius. Maka itu sangat wajar apabila ada koalisi nasional yang berkarakter religius," kata Ashraf saat dihubungi, Selasa (28/9/2021).

Sisanya sebanyak 30 persen merupakan suara statis. Suara tersebut merupakan kader, pengurus, dan simpatisan partai.

Ashraf mengatakan dengan berkoalisi dengan nasionalis religius akan membangun kekuatan di pilpres 2024. Apalagi kata Ashraf, kultur masyarakat Indonesia yang general dan heterogen.

"Perlu adanya satu kesepahaman, bagaimana membawa bangsa ini ke depan," kata Ashraf.

Saat ini kata Ashraf, pendekatan dan komunikasi yang dilakukan Airlangga sudah sangat luas. Airlangga pernah menemui Ketum PPP Suarso Monoarfa, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, juga dengan banyak ulama.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya