Ini Kata PKB soal Peluang Airlangga-Muhaimin Maju di Pilpres 2024

Wasekjen PKB Syaiful Huda mengatakan mayoritas kader memang menginginkan Cak Imin maju di Pilpres 2024.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Okt 2021, 17:14 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2021, 14:53 WIB
Kehangatan Airlangga dan Cak Imin Saat Bahas Koalisi Pendukung Jokowi
Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) bersama Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin saat silaturahmi ke DPP PKB di Jakarta, Rabu (4/7). Pertemuan membahas koalisi partai pendukung Jokowi di Pilpres 2019. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyatakan mempertimbangkan menduetkan Ketum Muhaimin Iskandar dengan Ketum Golkar Airlangga Hartarto. Wasekjen PKB Syaiful Huda mengatakan mayoritas kader memang menginginkan Cak Imin maju di Pilpres 2024. Meskipun belum ada keputusan resmi melalui Rakernas PKB atau persetujuan dari Cak Imin.

Yang jelas, Airlangga-Cak Imin melakukan jalan pagi bersama di Kawasan SCBD, Jakarta, Sabtu (25/9/2021) lalu. Pertemuan keduanya diakui sebagai bagian dari komunikasi politik jelang Pemilihan Presiden 2024.

"Ya pasti jadi pertimbangan," kata Syaiful, Jumat (1/10/2021).

Syaiful Huda mengakui ada komunikasi mengarah pada pembahasan terkait koalisi antara Golkar dan PKB. Tenggat waktu 3 tahun jelang Pilpres juga bakal dimanfaatkan kedua partai dan Airlangga-Cak Imin untuk meningkatkan elektabilitas.

"Masih ada waktu kok, running untuk sama-sama meningkatkan elektabilitas," ujar dia.

Ketua Komisi X DPR ini menambahkan, PKB menghargai keputusan Golkar memutuskan Airlangga sebagai Capres. Oleh karenanya, PKB merasa masih terlalu dini membahas formasi capres-cawapres dengan Golkar.

"Kita saling menghargai prinsipnya. Pak Airlangga hari ini diusung oleh Golkar, memang Beliau kader terbaik di Golkar hari ini," tutup Syaiful.

Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komaruddin mengatakan, silaturahmi jelang pilpres sudah biasa untuk mempererat komunikasi demi persiapan 2024. Komunikasi dan pendekatannya mesti dibangun jauh hari.

"Soal apakah nantinya antara Golkar dan PKB berkoalisi atau tidak itu soal lain. Yang penting saling mendekati satu sama lain, saling mencari kecocokan, agar komunikasi ke depannya enak dan mudah," kata Ujang saat dihubungi, Sabtu.

 

Elektabilitas yang Tinggi

Ujang menyebut, jika koalisi antara Airlangga-Cak Imin bisa saja menjadi kuda hitam dan menang dalam Pilpres 2024. Namun kuncinya, ketua umum kedua partai itu memiliki elektabilitas yang tinggi.

"Agar bisa bersaing dengan capres dan cawapres yang lain," kata Ujang.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya