2 Brimob Diduga Terlibat Politik Uang Pilkades di Tangerang Diserahkan ke Polda Metro

Dua oknum anggota Brimob Polda Metro Jaya turut ditangkap saat mengawal tim sukses salah satu calon melakukan 'serangan fajar' jelang Pilkades serentak di Kabupaten Tangerang.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 11 Okt 2021, 20:23 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2021, 20:23 WIB
Ilustrasi – Pilkades serentak Banyumas 2013. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo).
Ilustrasi – Pilkades serentak Banyumas 2013. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo).

Liputan6.com, Tangerang - Dua oknum anggota Brimob Polda Metro Jaya diduga terlibat dalam praktik politik uang jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Kabupaten Tangerang.

Kapolres Kota Tangerang, Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro mengatakan, kedua oknum polisi yang diduga terlibat 'serangan fajar' jelang Pilkades serentak itu telah diserahkan ke kesatuan tempat mereka bertugas.

"Sudah diserahkan ke Satuan Brimob (Satbrimob) Polda Metro Jaya, untuk diproses lebih lanjut," katanya, Senin (11/10/2021).

Berdasarkan informasi, kedua oknum anggota polisi itu berpangkat Bripka dengan insial Su (40) dan So (43). Mereka bertugas di Satuan Brimob Polda Metro Jaya.

Keduanya turut diamankan bersama beberapa tim sukses salah satu calon Kepala Desa Ranca Kelapa, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang pada Sabtu, 9 Oktober 2021 lalu.

Saat diamankan petugas patroli Polsek Panongan, keduanya sedang mengawal tim sukses salah satu calon Kades yang sedang membagi-bagikan uang kepada warga setempat untuk bisa memilih kandidat yang dimaksud.

Pemungutan Suara Pilkades di Tangerang Selesai

Untuk diketahui, pemungutan suara Pilkades secara serentak di Kabupaten Tangerang kini telah usai. Pesta demokrasi tingkat desa itu telah dilaksanakan pada Minggu 10 Oktober 2021, kemarin.

Saat ini, proses Pilkades masuk dalam tahapan perhitungan penetapan jumlah suara. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya