Liputan6.com, Jakarta Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan beberapa lokasi isolasi terpadu (isoter) bagi para atlet atau kontingen DKI di PON XX Papua.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan, persiapan isolasi itu untuk menindaklanjuti arahan pemerintah pusat yang mewajibkan ada fasilitas isoter bagi para atlet setelah munculnya klaster PON XX.
"Kontingen PON disiapkan oleh Dinkes bersama Satgas Covid-19. Nanti tempatnya ada beberapa pilihan. Nanti kita umumkan pada waktunya," kata Ariza pada wartawan, Senin (11/10/2021) malam.
Advertisement
Saat ini, Ariza mengakui sudah ada beberapa atlet yang kembali ke Jakarta dari Papua tanpa karantina.
"Sudah ada ketentuan, yang diisolasi dari luar negeri, kalau dari daerah enggak ada," ujarnya.
Namun, ia memastikan para atlet yang terpapar Covid-19 di PON XX belum diperkenankan kembali ke Jakarta, sampai hasil PCR dinyatakan negatif.
"Kalau terpaparnya di sana selama belum sembuh, enggak boleh dibawa ke sini. Mudah-mudahan semuanya nggak ada masalah, kembali ke Jakarta, sehat, tidak membawa Covid-19, tidak membawa malaria," pungkasnya.
Penyebab Penularan Covid-19
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkap penyebab penularan Covid-19 saat perhelatan PON XX Papua. Menurut Budi, beberapa penyebab penularan Covid-19 di kalangan atlet karena setiap kamar diisi oleh sekitar empat atlet. Kemudian, saat jam makan dilakukan secara berbarengan.
Hal ini kemudian menjadi catatan pemerintah jika akan melakukan perhelatan besar olahraga seperti sepak bola, basket, dan sebagainya
"Satu kamar ditempati oleh sekitar empat orang atlet dan juga pada saat makan dilakukan makan bersama hal ini menjadi catatan agar ke depannya untuk acara-acara besar seperti ini ada perbaikan-perbaikan protokol kesehatan yang bisa kami lakukan," ujar Budi dikutip melalui channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (11/10/2021).
Hingga saat ini total kasus konfirmasi positif Covid-19 dari perhelatan PON XX Papua sebanyak 83 kasus. Disinyalir penularan virus ini terjadi di penginapan para atlet.
"Sampai tadi siang menjadi 83 kasus konfirmasi," ucap Budi.556.
Advertisement