6 Fakta Crane Jatuh dan Timpa Rumah Warga hingga Penghuni Terjepit Reruntuhan

Dilaporkan tiga orang mengalami luka ringan dan berat akibat tertimpa reruntuhan bangunan yang disebabkan crane terjatuh saat proses peruntuhan menara air.

oleh Maria Flora diperbarui 15 Okt 2021, 18:45 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2021, 18:45 WIB
ebuah Crane terjatuh saat proses peruntuhan menara air milik PDAM Tirta Asasta di Jalan Mawar, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)
ebuah Crane terjatuh saat proses peruntuhan menara air milik PDAM Tirta Asasta di Jalan Mawar, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

Liputan6.com, Jakarta Pembongkaran menara air milik PDAM di Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok berujung tragedi. Sebuah crane terjatuh dan menimpa rumah warga dan melukai sejumlah penghuni yang berada di dalamnya.

Dilaporkan ada tiga orang mengalami luka ringan dan berat akibat tertimpa reruntuhan bangunan. Hal ini diungkap Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Raden Gandara Budiana, Jumat (15/10/2021).

Hingga siang tadi, upaya evakuasi para korban terus dilakukan. "Saat ini sedang fokus melakukan evakuasi korban terjepit bangunan reruntuhan akibat crane dan menara air yang runtuh ke rumah warga" ujar Gandara, Jumat.

Setelah lima jam petugas gabungan berjibaku untuk mengevakuasi korban, bocah Yasmin (12) yang tertimpa runtuhan bangunan berhasil dievakuasi.

Lantas, seperti apa kondisi korban saat ini?

Berikut fakta jatuhnya crane hingga menimpa rumah warga di Pancoran Mas, Depok hingga upaya evakuasi para korban dihimpun Liputan6.com:

1. Tiga Orang Jadi Korban

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok masih mengevakuasi Yasmin (12), salah seorang korban runtuhnya menara air PDAM dan crane jatuh yang menimpa dua rumah warga di Jalan Mawar, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Raden Gandara Budiana mengatakan, dalam kejadian nahas tersebut terdapat tiga korban. Dua orang terluka baik ringan dan berat dan satu orang terjepit di reruntuhan bangunan.

"Saat ini sedang fokus melakukan evakuasi korban terjepit bangunan reruntuhan akibat crane dan menara air yang runtuh ke rumah warga" ujar Gandara, Jumat (15/10/2021).

2. Korban Terjepit Reruntuhan Masih Lemas

Gandara juga menuturkan, di lapangan masih terdapat tiang crane yang melintang di atas bangunan rumah dan korban masih terjepit bangunan.

Korban yang terjepit dilaporkan masih dalam kondisi lemas dan lemah sehingga perlu dilakukan percepatan penanganan evakuasi.

"Korban bisa berkomunikasi tapi makin melemah sehingga membutuhkan penangaman," ungkap Gandara.

Dia menambahkan, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok sedang fokus untuk mengangkat reruntuhan yang menimpa tubuh korban.

"Saya lihat badannya tertimpa dan badannya agak masuk ke dalam ini yang mengkhawatirkan kami," ucap Gandara.

3. Reruntuhan Akan Dipotong

Guna memindahkan reruntuhan yang menimpa korban, petugas gabungan berencana akan memotong kasus yang dekat dengan tubuh Yasmin. 

"Kita akan potong kasurnya, semoga bisa digeser karena ngangkat tiangnya maupun beton ga mungkin yang berada diatas reruntuhan," pungkas Gandara. 

4. Setelah 5 Jam Korban Berhasil Dievakuasi

Setelah lima jam berjibaku, tim gabungan akhirnya berhasil mengevakuasi korban bernama Yasmin (12) yang terhimpit bangunan dan reruntuhan rumah akibat ambruknya menara air dan crane di Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok.

Petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok berhasil mengeluarkan korban dari reruntuhan bangunan. Butuh waktu lima jam untuk memotong puing-puing di antara tubuh korban.

"Proses evakuasi butuh waktu lima jam dan korban berhasil diselamatkan," ujar Kabid Pengendalian dan Operasional Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Welman Naipospos, Jumat (15/10/2021).

Welman menjelaskan, proses evakuasi membutuhkan peralatan untuk memotong beton dan puing-puing bangunan. Petugas harus memotong puing-puing dengan hati-hati untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

5. Luka di Bagian Tangan dan Wajah

Sementara itu, kondisi korban mengalami luka pada bagian tangan kanan karena terhimpit bangunan. "Luka di bagian tangan kanan dan ada juga di bagian wajah," ungkap Welman.

Welman mengungkapkan, pada saat proses evakuasi korban masih dapat berkomunikasi, namun kondisi tubuhnya lemas. Petugas gabungan pun menyiapkan oksigen untuk membantu pernapasan korban.

"Kami berikan oksigen untuk mencegah gangguan pernapasan korban saat proses evakuasi," terang Welman.

6. Kronologi Crane Terjatuh

Lurah Depok Jaya, Herman mengatakan, runtuhnya menara air dan Crane di lingkungan Perumahan terjadi sekitar pukul 09.15 WIB. Berdasarkan informasi yang di dapat, tiang beton dari menara tersebut runtuh dan menyebabkan mobil Crane terbalik.

"Akibatnya runtuhan beton dan mobil Crane menimpa dua rumah milik warga," ujar Herman, Jumat (15/10/2021).

Herman menjelaskan, pada saat kejadian korban sedang berada di dalam rumah dan melakukan aktifitas.

Namun akibat runtuhan menara air PDAM dan tiang Crane terdapat tiga orang mengalami luka akibat runtuhan tersebut.

"Ada tiga orang, satu orang luka ringan, satu orang luka berat, dan satu orang masih terjepit di dalam reruntuhan rumah," jelas Herman.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya