Ketua KPK soal OTT di Riau: Penyidik Masih Cari Bukti Dugaan Korupsi

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Komjen Firli Bahuri membenarkan operasi tangkap tangan alias OTT KPK yang dilakukan tim penindakan di Provinsi Riau.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 19 Okt 2021, 08:51 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2021, 08:51 WIB
FOTO: Ketua KPK Firli Bahuri Beberkan Kronologi OTT Wali Kota Cimahi
Ketua KPK Firli Bahuri memberi salam saat bersiap memberikan keterangan pers terkait OTT Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna di Gedung KPK, Jakarta, Sabtu (28/11/2020). Ajay diduga menerima suap sebesar Rp 1,661 miliar dari total kesepakatan Rp 3,2 miliar. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Komjen Firli Bahuri membenarkan operasi tangkap tangan alias OTT KPK yang dilakukan tim penindakan di Provinsi Riau.

"Betul KPK melaksanakan giat tangkap tangan di daerah Riau," ujar Firli dalam keterangannya, Jakarta, Selasa (19/10/2021).

Firli masih belum mau membeberkan detail OTT KPK tersebut. Sebab, menurut Firli, tim penindakan masih bekerja mengumpulkan keterangan dan bukti awal.

"KPK masih kerja. Penyelidik dan penyidik masih di lapangan. Beri kami waktu untuk bekerja kumpulkan bukti-bukti dugaan tindak pidana korupsi," kata Firli soal OTT di Riau itu.

 

Janji Umumkan

Firli memastikan bakal mengumumkannya ke publik. Namun Firli meminta masyarakat untuk bersabar dan menunggu kerja tim penindakan.

"Nanti, KPK pasti menyampaikan ke publik dan rekan-rekan media," kata dia.

Atas operasi senyap ini, KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum mereka yang diamankan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya