Liputan6.com, Jakarta Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Stafsus) Mensesneg Faldo Maldini mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan melantik Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) sebelum akhir November ini. Dengan begitu, Andika bisa memulai tugas sebagai Panglima TNI sebelum Desember 2021.
"Sebelum akhir bulan, kita sudah punya Panglima TNI baru. Masih ada waktu jelang jadwal pensiun dari Panglima sekarang, Marsekal Hadi Tjahjanto," kata Faldo kepada wartawan, Senin (8/11/2021).
Menurut dia, saat ini pihak Kementerian Sekretaris Negara masih menunggu surat persetujuan Andika sebagai Panglima TNI dari DPR. Faldo menyampaikan masih ada cukup waktu untuk pelantikan sebelum Panglima TNI Hadi Tjahjanto habis masa pensiun.
Advertisement
Baca Juga
"Surat dari DPR juga belum masuk. Kami masih menunggu. Semuanya cukup waktu untuk melakukan upacara serah terima jabatan, sebagaimana tradisi di tubuh TNI," ujar dia.
Seperti diketahui, para anggota DPR RI secara bulat menyetujui Andika Perkasa sebagai Panglima TNI dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-9 Masa Persidangan ke-2 Tahun 2021/2022, Senin, 8 November 2021.
Sebelumnya, Andika telah melalui fit and proper test di DPR, pada Sabtu, 6 November 2021.
Â
Bantah Andika Perkasa Dilantik 10 November
Sebelumnya, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan hingga kini belum ada agenda Presiden Jokowi melantik Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI.
Menurut dia, pelantikan Andika harus menunggu keputusan presiden (keppres) yang berisi pengangkatan Panglima TNI terlebih dahulu.
"Belum (ada agenda pelantikan Panglima TNI). Kan masih ada proses administrasi. Iya (menunggu keppres dahulu)," kata Heru saat dikonfirmasi Liputan6.com, Minggu, 7 November lalu.Â
Dia membantah pelantikan Andika Perkasa akan dilakukan pada Rabu, 10 November 2021 mendatang. Heru memastikan Presiden Jokowi sudah memiliki agenda terjadwal pada Rabu pekan depan.
"Rabu November, acara peringatan Hari Pahlawan di Kalibata, dilanjutkan dengan pemberian gelar Pahlawan di Istana Jakarta," jelas Heru.
Advertisement