Wapres Ma'ruf Amin: MUI Rekan Pemerintah dalam Penanggulangan Terorisme

Wapres Ma'ruf Amin merespons penangkapan satu anggota MUI oleh Densus 88 Antiteror Polri atas kasus dugaan terorisme.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 23 Nov 2021, 19:36 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2021, 19:36 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin Saat Membuka Rapat Koordinasi Dakwah Nasional, Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Hotel Grand Sahid, Jakart, Senin (2/12/2019). (Foto: Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyatakan bahwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) bukan lembaga teroris. Pernyataan Wapres itu menyusul penangkapan tiga orang terduga teroris yang salah satunya adalah anggota MUI, Ahmad Zain An Najah.

“MUI telah menjadi rekan pemerintah dalam memberantas terorisme. Oleh karena itu, kedua hal tersebut (penangkapan anggota dan terorisme), tidak dapat dihubungkan,” kata Wapres Ma'ruf Amin dalam keterangan persnya di kediaman resmi Wapres, Selasa (23/11/2021).

Ma'ruf Amin menyampaikan bahwa MUI bersama BNPT terus melakukan upaya-upaya untuk kontraradikalisme dan juga langkah-langkah deradikalisasi.

“Jadi, kalau MUI secara lembaga dianggap justru tidak memperhatikan terorisme, itu suatu kesalahan besar karena memang sejak awal MUI sudah justru merupakan partner pemerintah di dalam penanggulangan terorisme. Jadi, saya kira ini yang perlu dipahami,” ucapnya.

Lebih lanjut Wapres menyampaikan komitmen MUI dalam memberantas terorisme telah ditunjukkan sejak lama. Bahkan, MUI merupakan salah satu lembaga yang turut menginisiasi terbentuknya Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

“Ketika itu penanggulangan terorisme negara masih dalam bentuk desk terorisme di Menko Polhukam. TPT (Tim Penanggulangan Terorisme) ini bersama dengan desk terorisme itu terus melakukan upaya-upaya sosialisasi dalam rangka menangkal terorisme, menangkal radikalisme, bahkan MUI bersama dengan ormas-ormas Islam lainnya, bersama dengan pemerintah dalam hal ini Menko Polhukam, menginisasi lahirnya Badan Nasional Penanggulangan Terorisme,” jelas dia.

Tangkap Tikusnya, bukan Bakar Rumahnya

20161107-CMS-Stok MUI-YR4
Gedung MUI. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Terkait upaya yang disinyalisasi sebagai penyusupan teroris ke dalam MUI, Wapres menilai bahwa hal tersebut merupakan sebuah kejadian yang tidak dapat dihindari. Sebab, MUI merupakan organisasi besar yang di dalamnya berkumpul banyak sekali representasi ormas Islam.

“Jangan karena satu orang, namanya penyusupan di mana-mana ada penyusupan itu. Jadi, bukan rumahnya yang dibakar tapi ya tikusnya itulah,” ungkap Wapres.

“MUI itu kan sebenarnya merupakan lembaga representasi lebih dari 60 organisasi Islam yang bergabung di situ. Dan juga ada beberapa tokoh cendekiawan, tokoh-tokoh ulama yang juga bergabung. Artinya, MUI itu adalah organisasi yang berkumpulnya, selain representasi ormas dan pemimpin-pemimpin, yang begitu besarnya itu,” tambahnya.

Infografis Anggota MUI Jadi Terduga Teroris Bekasi

Infografis Anggota MUI Jadi Terduga Teroris Bekasi
Infografis Anggota MUI Jadi Terduga Teroris Bekasi (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya