Gelar Audiensi dengan Ary Ginanjar, Kemendagri Dorong Terwujudnya ASN Ber-AKHLAK

Ber-AKHLAK merupakan dasar untuk membentengi tugas dan fungsi ASN sebagai pelayan masyarakat.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Des 2021, 09:14 WIB
Diterbitkan 14 Des 2021, 19:29 WIB
ary
Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Suhajar Diantoro bersama Ary Ginanjar di Kantor Pusat Kemendagri, Selasa (14/12/2021). (Ist)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar audiensi dengan tokoh pembangunan karakter Ary Ginanjar untuk mendorong terwujudnya Aparatur Sipil Negara (ASN) yang Ber-AKHLAK.

Ber-AKHLAK merupakan core values (nilai dasar) yang didorong oleh Presiden Joko Widodo pada ASN dengan kepanjangan Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.

Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Suhajar Diantoro dalam sambutan audiensi tersebut menyampaikan, Ber-AKHLAK merupakan dasar untuk membentengi tugas dan fungsi ASN sebagai pelayan masyarakat.

"Gunakan (Ber-AKHLAK) sebagai dasar untuk bekerja di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Jokowi, dalam menempatkan diri kita dalam kolaborasi yang baik," kata Suhajar di Kantor Pusat Kemendagri, Selasa (14/12/2021).

Suhajar mengingatkan, melalui Ber-AKHLAK, hubungan antara pemerintah dan rakyat harus mengalami perubahan. Ini ditandai dengan perubahan pola hubungan yang sejajar antara pemerintah dan rakyat. Dalam artian, Suhajar berharap rakyat dapat bekerja sama menjadi mitra pemerintah.

"Sesungguhnya pemimpin itu bukan diangkat tapi ditanam oleh tangan rakyat. Sesungguhnya posisi kita dalam konteks pola relasi hubungan antara pemerintah dengan rakyat itu seperti itu, dalam posisi seperti itulah kita melayani rakyat," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ary Ginanjar membeberkan terkait tujuh langkah dalam membentuk ASN yang Ber-AKHLAK. Di antaranya yaitu, melakukan mapping Ber-AKHLAK; launching dan sosialisasi; internalisasi; memiliki kompetensi membangun budaya kerja; membangun agen perubahan; memanfaatkan teknologi, evaluasi, pengukuran, pemetaan, intervensi; award dan apresiasi.

 


Integritas Lebih Penting

Ary juga menekankan budaya kerja berintegritas untuk mendukung core values tersebut. Menurutnya, integritas lebih penting daripada kercerdasan dan kekuatan, sebagaimana yang ia kutip dari tokoh dunia Warren Buffet:

In looking for people to hire, you look for three qualities: integrity, intelligence, and energy. And if they don’t have the first, the other two will kill you. (Dalam mencari orang untuk dipekerjakan, Anda mencari tiga kualitas: integritas, kecerdasan dan energi. Dan jika mereka tidak memiliki yang pertama, dua lainnya akan membunuhmu).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya