Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 2.000 Meter

Hanik mengatakan saat awan panas keluar dari Merapi, angin di gunung itu tercatat berembus ke arah timur.

oleh Rinaldo diperbarui 12 Des 2021, 12:47 WIB
Diterbitkan 12 Des 2021, 12:47 WIB
Gunung Merapi yang Semburkan Lava Pijar
Gunung Merapi mengeluarkan lava pijar yang teramati dari Yogyakarta (7/1/2021). Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM mencatat sebanyak 19 kali guguran lava pijar dari Gunung Merapi di daerah istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. (AFP/Agung Supriyanto)

Liputan6.com, Jakarta Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta meluncurkan awan panas guguran dengan jarak luncur sejauh 2.000 meter ke arah barat daya, Minggu (12/12/2021).

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida melalui keterangan resminya di Yogyakarta, menyebutkan awan panas guguran itu terjadi pada pukul 10.18 WIB.

"Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 27 mm dan durasi 158 detik," kata dia.

Hanik mengatakan saat awan panas keluar dari Merapi, angin di gunung itu tercatat berembus ke arah timur.

Pada periode pengamatan pukul 00.00 sampai 06.00 WIB, gunung api aktif itu juga tercatat mengeluarkan guguran lava pijar 3 kali dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter ke arah barat daya.

Pada periode itu, BPPTKG mencatat 43 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-15 mm selama 24-145 detik, satu kali gempa fase banyak dengan amplitudo 2 mm selama 13 detik, tiga kali gempa fase banyak dengan amplitudo 2-6 mm selama 4-8 detik, dan satu kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 35 mm selama 11 detik.

Berdasarkan pengamatan visual aktivitas Gunung Merapi periode 3-9 Desember 2021, BPPTKG mencatat volume kubah lava barat daya Merapi sebesar 1.629.000 meter kubik dan kubah di tengah kawah Merapi sebesar 3.007.000 meter kubik.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Status Merapi Siaga

Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level III atau siaga.

Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan bisa berdampak ke wilayah sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Saat terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi diperkirakan dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya