Luhut: Banyak yang Belanja ke Luar Negeri, Tapi Karantina Maunya di Wisma Atlet karena Gratis

Dia menekankan pemerintah akan menindak para pelaku perjalanan luar negeri yang mampu melakukan karantina di hotel, namun karantina di Wisma Atlet karena gratis.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 20 Des 2021, 19:32 WIB
Diterbitkan 20 Des 2021, 19:31 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melakukan Konferensi Pers Perkembangan PPKM pada Senin (20/9/2021).
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melakukan Konferensi Pers Perkembangan PPKM pada Senin (20/9/2021).

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyayangkan banyaknya pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang meminta untuk di karantina di Wisma Altet. Alasannya, karena karantina di Wisma Atlet gratis.

Padahal, kata Luhut, berdasarkan penelusuran Polda Metro Jaya, sejumlah warga tersebut pergi ke luar negeri untuk liburan dan belanja. Dia pun menyayangkan adanya video yang menunjukkan para pelaku perjalanan seolah-olah terlantar di Soekarno-Hatta.

"Jangan ada yang membuat atau ngarang-ngarang berita yang belum lengkap, saya sudah minta ke Polda Metro melakukan razia di lapangan terbang Soekarno-Hatta ternyata banyak yang membuat sebaran video itu. Banyak yang belanja ke luar negeri, shopping tidak mau karantina di hotel padahal dia bisa. Dia minta supaya dia di karantina Wisma Atlet supaya gratis," ujar Luhut dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (20/12/2021).

Dia menekankan pemerintah akan menindak para pelaku perjalanan luar negeri yang mampu melakukan karantina di hotel, namun karantina di Wisma Atlet karena gratis. Luhut juga meminta masyarakat tak membuat gosip yang tak jelas kebenarannya.

"Jadi jangan membuat gosip-gosip yang tidak perlu. Semua harus kita lakukan secara terukur. Keadaan ini betul-betul memerlukan kerjasama kita semua," jelasnya.

Jangan Bepergian ke Luar Negeri

Dia mengatakan pemerintah menyiapkan Bandara Juanda sebagai pintu masuk baru bagi pelaku perjalanan luar negeri yang akan pulang ke tanah air. Pemerintah juga menyiapkan antisipasi melonjaknya PPLN yang tiba di Indonesia.

"Untuk mengantisipasi melonjaknya PPLN yang di Indonesia, pemerintah juga akan menyiapkan tempat-tempat atau Wisma karantina untuk menjaga agar kondisi kedatangan mereka kondusif dan sesuai protokol yang ada," tutur dia.

Disisi lain, Luhut mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri yang tidak esensial. Hal ini untuk mencegah penyebaran varian Omicron di Indonesia.

"Saya ulangi pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri karena begitu parahnya keadaan sekarang mengenai Omicron di seluruh dunia," kata Luhut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya