Said Aqil: Mudah-Mudahan Gus Yahya Mampu Pimpin PBNU Lebih Baik Lagi

Said Aqil Siradj menyampaikan ucapan selamat kepada Ketum PBNU terpilih, Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya. Said Aqil juga mendoakan agar Gus Yahya bisa memimpin PBNU menjadi lebih baik.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 24 Des 2021, 11:45 WIB
Diterbitkan 24 Des 2021, 11:24 WIB
Said Aqil Siradj
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj dalam pembukaan Muktamar ke-34 NU di Lampung Tengah, sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (22/12/2021). (Dokumen Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Said Aqil Siradj menyampaikan ucapan selamat kepada Ketum PBNU terpilih, Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya. Said Aqil juga mendoakan agar Gus Yahya bisa memimpin PBNU menjadi lebih baik.

"Mudah-mudahan Allah beri kekuatan kepada Beliau, mampu pimpin PBNU ke depan lebih baik lagi, lebih sempurna lagi," kata Said Aqil, Jumat (24/12/2021).

Said Aqil meminta semua pihak menerima hasil dengan lapang dada. "Mari kita lupakan yang sudah terjadi kemarin," ucap dia.

Ke depan, usai tidak lagi menjadi Ketum PBNU, Said Aqil menyatakan akan tetap berdakwah untuk menyebarkan Islam yang moderat.

"Saya akan tetap mendakwahkan Islam, tetap akan menyebarkan Islam yang moderat dan toleran,"pungkas dia.

Gus Yahya Jadi Ketum PBNU

KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Ketum PBNU) periode 2021-2026. 

Pemilihan Ketum atau Ketua Tanfidziyah PBNU ini dilakukan secara voting dalam rangkaian Muktamar ke-34 NU yang digelar di Lampung, Jumat (24/12/202).

Seperti disiarkan langsung TVNU lewat kanal Youtube TVNU Televisi Nahdlatul Ulama, Gus Yahya terpilih menjadi Ketum PBNU setelah mengantongi 337 suara. Dia unggul dari calon lainnya yakni KH Said Aqil Siroj yang mengantongi 210 suara. Sementara, ada satu suara abstain. 

Sebelumnya, dalam penjaringan bakal calon Ketum PBNU, Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya unggul setelah mengumpulkan 327 suara. Sementara petahana, Said Aqil Siroj, menempati posisi kedua dengan perolehan 205 suara.

Di tempat ketiga ada As'ad Said Ali yang mengantongi 17 suara, lalu Marzuqi Mustamar 2 suara, Ramadhan Buayo 1 suara, abstain 1 suara, dan 1 suara batal. Sehingga hanya 552 suara atau berkurang 6 suara dari total 558 muktamirin yang memiliki hak suara.

Berdasarkan ketentuan AD/ART PBNU, maka yang dinyatakan lolos sebagai calon ketua umum hanya dua kandidat, yakni Gus Yahya dan Kiai Said karena mengumpulkan lebih dari 99 suara pada penjaringan bakal calon.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya