Top 3 News: Jika Ada Keberangkatan Haji, Kloter Pertama Berangkat 5 Juni 2022

Menag Yaqut juga mengaku bahwa pihaknya akan mempersiapkan pemberangkatan jemaah haji dengan skenario kuota penuh di tahun ini.

oleh Devira PrastiwiMaria FloraYopi Makdori diperbarui 18 Jan 2022, 10:34 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2022, 09:55 WIB
Haji Indonesia Batal Berangkat Tahun Ini
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menggelar konferensi pers di Gedung Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (3/6/2021). Pemerintah memastikan tidak memberangkatkan jemaah haji Indonesia pada musim haji 1442 H/2021 M. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Arab Saudi hingga kini belum memberi kepastian tidak atau bolehnya Pemerintah Indonesia mengirimkan calon jemaah haji di tengah situasi pandemi Covid-19.

Meski begitu, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, pihaknya akan memprioritaskan para jemaah haji yang terdaftar pada tahun 1441 Hijriah atau 2020 lalu. 

Menag Yaqut pun menyebut jika otoritas Arab Saudi membuka kuota haji, maka kloter pertama berangkat pada 5 Juni 2022.

Berita terpopuler kedua di top 3 news, Senin, 17 Januari terkait skenario pembelajaran tatap muka (PTM) yang akan dilakukan Pemprov DKI Jakarta jika Jakarta masuk ke PPKM level 3.

Salah satunya membatasi jumlah siswa yang masuk hingga 50 persen dan waktu belajar dipangkas  menjadi tiga kali dalam seminggu. 

Sementara itu, penampakan rumah serial animasi buatan Malaysia, Upin Ipin juga tak kalah menyita perhatian pembaca Liputan6.com. 

Dalam sebuah karnaval yang digelar pada 2019 silam, pihak penyelenggara membuat replika rumah Upin Ipin yang dapat dinikmati para wisatawan. Kondisi fisik bangunan dan pernak-pernik yang ada di dalam rumah, dibuat persis seperti di layar kaca.

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Senin, 17 Januari 2022:

1. Menag Yaqut: Yang Diberangkatkan Haji pada 2022 Adalah Jemaah Tahun 2020

Jemaah Jelang Puncak Ibadah Haji
Umat muslim berdoa ketika mereka mengelilingi Kakbah di Masjid al-Haram menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji di kota suci Makkah, Arab Saudi pada Senin (5/8/2019). Ibadah haji menjadi pertemuan tahunan umat manusia terbesar di dunia. (AP Photo/Amr Nabil)

Pemerintah Indonesia belum menerima kepastian dari Kerajaan Arab Saudi mengenai ada tidaknya kuota pemberangkatan jemaah haji asal Indonesia. Kendati begitu Kementerian Agama (Kemenag) terus mempersiapkan penyelenggaraan jemaah haji 1443 H/2022 M.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan bakal memprioritaskan calon jemaah haji yang berhak berangkat di tahun 2020 jika ada keberangkatan jemaah haji tahun ini.

"Jemaah haji yang diberangkatkan pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 1443 H/2022 M adalah jemaah haji berhak berangkat tahun 1441 H atau 2020 M," ujar dia dalam rapat bersama Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta pada Senin (17/1/2022).

Pihaknya mengaku akan mempersiapkan pemberangkatan jemaah haji dengan skenario kuota penuh di tahun ini.

"Pemerintah melakukan mitigasi penyelenggaraan ibadah haji dengan mengambil tiga opsi, yaitu pertama kuota penuh, kuota terbatas dan tidak memberangkatkan jemaah haji sama sekali sebagaimana dua tahun yang lalu. Pemerintah sampai saat ini tetap bekerja untuk menyiapkan opsi pertama dengan kuota penuh," tegas Yaqut Cholil Qoumas.

 

Selengkapnya...

2. Skenario Pemprov DKI Terkait PTM Jika Jakarta Masuk PPKM Level 3

.Jakarta Gelar Pembelajaran Tatap Muka 100 persen
Siswa mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SDN 01 Pondok Labu, Jakarta, Senin (3/1/2022). PTM terbatas dilaksanakan setiap hari dengan jumlah peserta didik dapat 100 persen dari kapasitas ruang kelas dengan lama belajar paling banyak enam jam pelajaran per hari. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Seperti apa skenario pembelajaran tatap muka (PTM) di wilayah DKI Jakarta jika status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Ibu Kota naik menjadi level tiga? Jumlah dan jam belajar siswa akan kembali dibatasi. 

Seperti diketahui pelaksanaan PTM 100 persen di Ibu Kota telah berjalan terhitung mulai dari minggu pertama di bulan Januari 2022. Seiring kegiatan belajar mengajar kembali dilakukan, varian baru Omicron Covid-19 ditemukan di lingkungan sekolah.

Kasus tersebut dilaporkan terjadi pada siswa SMAN 71 Jakarta usai dinyatakan positif Covid-19. Usai ditemukan kasus positif, kegiatan PTM di sekolah tersebut dihentikan sementara terhitung Senin, 10 Januari hingga Jumat, 14 Januari 2022.

"Jumat sore setelah maghrib kami mendapat kabar dari wali kelasnya, ada siswa terkonfirmasi positif Covid-19," kata Kepala SMA Negeri 71 Jakarta, Acep Mahmudin di Jakarta, Selasa, 11 Januari dikutip Antara. 

Saat ini, selain SMAN 71 Jakarta, ada 14 sekolah di wilayah DKI yang kini tutup sementara karena ditemukan kasus positif.

Seiring bertambahnya kasus Omicron di Ibu Kota, hingga saat ini status PPKM diketahui masih berada pada status level 2. Lantas, seperti apa jika kasus Omicron di lingkungan sekolah terus bertambah? Dan apa skenarionya?

 

Selengkapnya...

3. Melihat Rumah Upin Ipin di Dunia Nyata

Melihat Rumah Upin Ipin di Dunia Nyata
Melihat Rumah Upin Ipin di Dunia Nyata. (Liputan6.com/www.emily2u.com)

Upin Ipin, serial animasi buatan Malaysia ini belakangan viral di sosial media (sosmed). Bukan karena tingkah lucu keduanya, namun karena ada dalam dunia nyata Upin Ipin sudah meninggal dunia sejak lama.

Dalam video tersebut terlihat makam Upin dan Ipin yang kecil berwarna biru muda. Pada nisan terlihat nama Ipin wafat 1 April 1996 dan Upin wafat 6 Agustus 1995.

Upin Ipin disebut sebagai animasi yang terinspirasi dari khayalan Opah belaka. Opah berkhayal kedua cucunya tersebut bermain di rumah layaknya masih hidup belum meninggal.

Tentu saja cerita Upin Ipin yang disebut diambil dari kisah nyata ini cukup membuat netizen terkejut. Pasalnya, banyak yang mengira Upin Ipin hanyalah animasi yang diciptakan tanpa ada kisah nyata di baliknya.

Terlepas dari viralnya video yang memperlihatkan makam Upin Ipin, kini rumah yang dibuat mirip layaknya di animasi sedang menjadi pusat perhatian.

Rupanya, rumah Opah memang ada di dunia nyata. Rumah tersebut menjadi inspirasi akan hadirnya cerita seru dari petualangan animasi Upin Ipin di setiap harinya.

Dilansir dari emily2u.com, orang dewasa membayar sebesar 5 Ringgit atau setara Rp 17.000, sedangkan anak kecil hanya 1 Ringgit atau setara Rp 3.400 untuk bisa masuk dan menikmati suasana rumah Upin Ipin pada saat itu.

 

Selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya