Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi kritikan sejumlah pihak yang menyarankan supaya dana yang diperuntukan bagi ajang balap mobil listrik Formula E dialokasikan untuk menanggulangi pandemi Covid-19.
Anies pun menyarankan mereka agar mengkritik menggunakan data dan fakta.
"Itu yang harus kita luruskan tuh bahwa kalau kita memberikan kritik, maka gunakan fakta. Jangan gunakan fiksi apalagi fitnah, karena mau kritik, kalau mau kritik pakai fakta, sehingga bagi yang mendengarkan itu berfaedah," kata Anies disampaikan melalui sebuah video di kanal Youtube Total Politik, Jumat (21/1/2022).
Advertisement
Baca Juga
Anies mengatakan, pembayaran bagi ajang Formula E jauh dilakukan sebelum pandemi Covid-19 mewabah di Tanah Air. Tepatnya pada 2019 silam.
"Jadi ketika kita sudah melakukan pembayaran dahulu, dan saya yakin yang bicara itu tahu, tapi kalau semua orang bilang ini pengeluaran sekarang, terjadilah opini yang tadi," ujarnya.
Penggagas Gerakan Indonesia Mengajar itu memastikan, saat pandemi melanda, tidak ada lagi pembayaran untuk menghadirkan gelaran bertaraf internasional itu di Jakarta.
"Jadi semua pembayaran sudah dilakukan di 2019. Semuanya itu belum ada pandemi tuh, jadi setelah pandemi kita nggak ada pengeluaran lagi tuh. Ini yang sering saya alami," kata Anies.
Kritik proses pendidikan untuk publik
Kendati demikian, Anies mengaku tak risi dengan hujaman kritik yang dialamatkan padanya. Selama itu berpegang pada data bukan fitnah.
"Saya terusin yang soal kritik, kenapa kritik nggak boleh dibungkam? Karena itu sesungguhnya proses pendidikan bagi publik," tegas dia.
Advertisement