KSAD: Indonesia Bersyukur Punya Pancasila, Uni Soviet yang Satu Daratan Saja Pecah

Menurut Dudung, sudah menjadi tugas dari seluruh elemen bangsa mempertahankan persatuan dan kesatuan Tanah Air.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 07 Feb 2022, 13:32 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2022, 13:32 WIB
FOTO: Jenderal Dudung Tinjau Kesiapan Pasukan Usai Apel di Monas
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman meninjau pasukan usai memimpin Apel Gelar Pasukan Jajaran TNI AD di Lapangan Monas, Jakarta, Selasa (25/1/2022). Pasukan TNI AD dan Alutsista dipamerkan saat mengikuti gelar apel pasukan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman bersyukur Indonesia memiliki Pancasila sebagai ideologi negara. Sebab sebagai negara kepulauan, perpecahan mudah saja terjadi.

"Yang satu daratan Uni Soviet saja berubah, bagaimana yang 17 ribu pulau. Untungnya kita masih punya Pancasila. Selama kita masih punya Pancasila, berbagai macam agama, budaya, suku, kelompok, golongan, tapi kita masih bisa bersatu," tutur Dudung saat acara pertemuan dengan pemimpin redaksi media, Senin (7/2/2022).

Menurut Dudung, sudah menjadi tugas dari seluruh elemen bangsa mempertahankan persatuan dan kesatuan Tanah Air. Jangan sampai kalah dengan kelompok-kelompok yang berupaya memecah belah di tengah masyarakat.

"Bukan hanya sekedar TNI Angkatan Darat, tetapi seluruh bela negara, cinta Tanah Air, bukan punya Angkatan Darat, bukan punya TNI, tetapi semua," jelas dia.

 


TNI Harus Jadi Benteng Terakhir

KSAD Jenderal Dudung Abdurachman
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman saat bertemu dengan para pimpinan redaksi media nasional. (Istimewa)

Dudung mengingatkan prajurit TNI AD harus selalu hadir di masyarakat. Mereka harus menjadi benteng terakhir untuk menyelamatkan anak cucu bangsa dari ancaman serangan secara fisik maupun digital dalam rangka memecah belah persatuan.

"Saya berharap kepada rekan-rekan media, marilah kita memberikan informasi-informasi tidak semata-mata untuk kepentingan dinas, tapi nasionalisme ini harus kita bangun bersama karena memang bangsa ini besar, 17 ribu pulau," Dudung menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya