Liputan6.com, Semarang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo langsung menelpon Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono untuk menyampaikan keluhan para nelayan yang kesulitan mengurus perizinan untuk melaut.
Momen itu terjadi saat Ganjar beraudiensi dengan Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono di Kantornya, Selasa (8/1). Audiensi dihadiri Wali Kota dan Forkopimda Kota Tegal, dalam rangka menyampaikan kendala padatnya pelabuhan karena banyak kapal.
Baca Juga
Menurut Dedy para nelayan kesulitan mengurus perizinan yang lambat. Kepada Ganjar, Dedy wadul dan meminta bantuan untuk berkomunikasi dengan kementerian.
Advertisement
"Dan itu berbahaya pak, karena di pelabuhan kami kapasitasnya hanya sedikit dan sekarang sudah sangat menumpuk. Kami setiap malam khawatir kalau terjadi (kebakaran) lagi," tutur Dedy Yon.
Mendengar keluhan tersebut, Ganjar langsung mengeluarkan handphone dan melakukan panggilan. Diujung, Menteri Trenggono langsung menyapa Ganjar dan perbincangan pun terjadi. Ganjar meminta Trenggono agar mengizinkan nelayan melaut satu trip untuk mengurangi penumpukan kapal di pelabuhan Tegal.
"Pak Menteri, ini saya lagi sama pak Wali Kota Tegal. Itu kan ada penumpukan kapal, tapi kendalanya nelayan ngurus perizinan lama. Bisa nggak dibantu agar diberikan izin satu trip melaut sambil ngurus," ujar Ganjar saat menelpon Menteri Trenggono.
Mendapati laporan tersebut, Menteri Trenggono mengatakan telah mengirim tim untuk mengatasi masalah yang dialami nelayan di Tegal.
"Siap pak Ganjar, sudah sudah kami turunkan tim di Tegal. Untuk Jawa Tengah kita bantu," tutur Trenggono disambut ucapan syukur dan kelegaan dari Forkopimda Kota Tegal yang hadir.
Ganjar Sering Terima Aduan Perizinan Kapal
Ditemui usai audiensi, Ganjar mengatakan laporan kendala perizinan kapal ini memang sering diterimanya. Ganjar berharap dengan komunikasi yang dilakukan dengan Menteri tadi bisa membantu para nelayan agar bisa segera melaut.
"Kita minta permohonan dari temen-temen semacam diskresi lah, kemudahan menjelang lebaran biar mereka bisa mendapatkan pemasukan. Saya sudah minta kepada pak Trenggono tadi direspon bagus banget langsung dan sudah mengirimkan orang di sini," kata Ganjar.
Perwakilan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) yang saat itu juga hadir, diminta Ganjar untuk langsung mendata nelayan yang syarat perizinannya sudah siap agar bisa cepat turun izinnya.
"Nanti syarat itu bisa dibantu dan nelayannya dibantu HNSI, nanti dari kementerian mana yang bisa diberikan kemudahan. Sehingga nanti selesai, nelayan bisa melaut lagi," kata Ganjar.
Advertisement
Peristiwa Serupa Terjadi di Juwana, Pati
Tak hanya di Tegal, Ganjar mengatakan kendala serupa juga dialami nelayan yang melabuhkan kapalnya di Juwana, Pati. Harapannya, ada sistem yang dibuat untuk mengatur arus keluar masuk kapal agar tidak terjadi penumpukan.
"Jadi memang dua ini lagi jadi perhatian kita sehingga kalau nanti kapal ini balik berlabuh, itu sekarang numpuk luar biasa dan mesti ada sistem yang dibangun agar flownya jadi bagus dan tidak ada resiko lagi. Jadi menurut saya perhatian pak menteri kepada jawa tengah bagus," tandas Ganjar.
Sementara itu, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengapresiasi kesigapan Gubernur Ganjar Pranowo yang langsung menghubungi Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono terkait masalah yang dihadapinya. Dirinya berharap masalah perizinan bisa segera diselesaikan sehingga bisa membantu perekonomian nelayan dan kota Tegal.
"Saya berharap dengan kondisi perekonomian di kota Tegal khususnya para nelayan, agar ini ada surat edaran sehingga sebulan dua bulan ini bisa berlayar sambil nunggu perizinannya keluar.
(*)