Kembalikan Temuan Uang Rp65 Juta, Muhammad Iqbal Ditawari Kerja di BNPB

Kesempatan kerja dari BNPB ditawarkan setelah Muhammad Iqbal telah berlaku jujur dengan melaporkan temuan uang senilai 2.050 euro dan USD3.000 atau setara Rp65 juta. Uang itu milik salah satu tamu karantina Rusun Nagrak.

oleh Yopi Makdori diperbarui 21 Feb 2022, 14:49 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2022, 14:27 WIB
Kepala BNPB Mayjen Suharyanto
Kepala BNPB Mayjen Suharyanto. (Dok BNPB)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB, Mayor Jenderal TNI Suharyanto, menawarkan kesempatan bekerja di BNPB kepada Muhammad Iqbal, karyawan Jakarta Experience Board (JXB).

Kesempatan itu ditawarkan setelah Muhammad Iqbal telah berlaku jujur dengan melaporkan temuan uang senilai 2.050 euro dan USD3.000 atau setara Rp65 juta. Uang itu milik salah satu tamu karantina Rusun Nagrak.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Nasional, yang juga Kepala BNPB, Letnan Jenderal TNI Suharyanto mengapresiasi sikap jujur karyawan tersebut saat menemuinya di Graha BNPB, Jakarta, pada Sabtu sore (19/2/2022). Suharyanto menyampaikan terima kasih dan apresiasi tinggi kepada Iqbal atas sikap jujurnya itu.

"Terima kasih Mas Iqbal, sebuah tindakan yang patut menjadi teladan buat semua karyawan dan semua yang terlibat dalam pelayanan fasilitas pemerintah," ujar Suharyanto dalam keterangannya, Senin (21/2/2022).

Jenderal bintang tiga ini kemudian menawarkan kepada Iqbal pekerjaan di BNPB jika pandemi sudah selesai. "Jika pandemi sudah selesai, fasilitas karantina sudah tidak ada. Silakan jika berkenan untuk bergabung bersama BNPB," katanya.

Berikan Beasiswa

3.004 WNI dari Luar Negeri Jalani Karantina di Rusun Nagrak
Aktivitas penghuni rusun di dekat tower yang difungsikan sebagai lokasi karantina pekerja migran Indonesia (PMI) atau WNI dari luar negeri di Rumah Susun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (5/1/2022). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Di samping itu, atas integritas yang ditunjukkan Iqbal, BNPB bersama JXB memberikan beasiswa untuk kuliah sehingga ia dapat melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.

Sebelumnya, Syaiful Amin, pemilik uang yang ditemukan tersebut membagikan pengalaman melalui laman Facebook miliknya. Peristiwa bermula ketika ia melakukan karantina di Rusun Nagrak dan menyadari uangnya tertinggal di lokasi karantina. Setelah melaporkan kehilangan tersebut, uang dikembalikan kepada tamu.

"Saya merasa lega banget. Terima kasih kepada Muhammad Iqbal, petugas kebersihan yang menemukan uang saya. Ada banyak pilihan buat Mas Iqbal tetapi beliau memilih untuk berbuat yang benar," ujar Syaiful.

Menanggapi kejadian baik tersebut, Direktur Utama JXB, Novita Dewi, menyampaikan terima kasih kepada seluruh tim JXB di Rusun Nagrak karena telah bekerja dengan integritas.

"Semoga kejadian ini dapat memberikan inspirasi untuk bisa melayani dengan sepenuh hati," ucapnya.

Hadiah Rp15 Juta

Atas kejujuran dan integritasnya, perusahaan memberikan apresiasi berupa uang tunai sebesar Rp15 juta dan penawaran sebagai karyawan tetap.

Direktur Utama JXB juga menyampaikan rasa terima kasihnya Kepala BNPB atas apresiasi yang diberikan kepada karyawan JXB.

"Kami haturkan terima kasih atas kepedulian dan apresiasi dari Bapak Suharyanto, semoga peristiwa ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," tuturnya.

JXB merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta yang mengelola fasilitas karantina dan isolasi pemerintah. Dalam menjalankan tugas pelayanan, JXB diharapkan menerapkan nilai-nilai kejujuran dan integritas demi kenyamanan tamu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya