Doni Monardo Pantau Penghijauan Trembesi untuk Hadapi Perubahan Iklim

Doni Monardo memantau penghijauan jalur Pantura menggunakan pohon Trembesi.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 06 Mar 2022, 14:08 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2022, 14:08 WIB
Doni Monardo Pantau Penghijauan Jalur Pantura Gunakan Pohon Trembesi.
Doni Monardo memantau penghijauan jalur Pantura menggunakan pohon Trembesi. (Foto: Istimewa).

Liputan6.com, Jakarta Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo memantau penghijauan jalur Pantura menggunakan pohon Trembesi.

Dia memantaunya bersama rombongan DPP Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD).

Doni berhenti di jalur pantura Kecamatan Karanganyat, Demak, Jawa Tengah. Melihat Trembesi yang menghijaukan jalur Pantura, dia teringat saat dia menjabat Danrem 061/Surya Kencana, Bogor. Saat itu Djarum Foundation sempat berkunjung ke ke kebun bibit Doni Monardo di Sentul, Kabupaten Bogor.

"Saat itu, saya sudah punya sekitar 50.000 bibit trembesi yang tersemai, ditambah sekitar 40.000 bibit sengon," kata Doni dalam keterangan yang diterima, Minggu (3/6/2022).

Dia menyebut, saat itu Djarum membantunya penanaman bibit pohon tersebut di Korem Surya Kencana. Djadim membantu Rp 500 juta untuk biaya penanaman pohon tersebut.

"Itulah cikal bakal kerjasama saya dengan Djarum 12 tahun lalu. Itu pertama kali saya diberi kepercayaan oleh Djarum melakukan penghijauan di Bogor, Sukabumi, dan Cianjur," kata Doni.

Doni menyebut setelah 12 tahun, pohon-pohon itu sudah tumbuh subur dengan bentang kanopi antara 10 sampai 15 meter, dan mampu menyerap 28,5 ton karbon.

"Baru-baru ini kita mendengar bagaimana dunia melakukan strategi pengurangan emisi dengan Trembesi. Djarum sudah melakukannya belasan tahun yang lalu, dan itu adalah pilihan pohon yang tepat untuk menghadapi perubahan iklim," papar Doni.

Doni menyebut, di luar program penanaman Trembesi di wilayah Bogor dan sekitarnya, pihak Djarum juga nenanam Trembesi di sepanjang jalur Pantura. Pemilihan penghijauan Pantura tak lain lantaran jalur ini sangat tandus dibanding jalur selatan Jawa.

Kini, Trembesi yang ditanam pada 2010 hingga 2011 di jalur Pantura mulai terlihat membesar dan membuat rindang jalur Pantura.

"Djarum tidak hanya menanam, tapi juga merawat. Bahkan saya dengar dan lihat sendiri, Djarum mengerahkan kendaraan untuk memangkas dahan dan ranting Trembesi di Pantura. Ini bukti tanggung jawab sosial yang sangat berarti bangsa Tanah Air," kata Doni.

 

Dikembangkan

Bibit-bibit Trembesi dari Doni tahun 2010, kini telah dikembangkan ke program besar penanaman Trembesi pada bentang 1.350 km jalur Merak hingga Banyuwangi. Program itu sudah dilakukan antara tahun 2010 sampai 2015.

"Jadi, pohon yang bapak peluk tadi, itu kami tanam tahun 2010. Djarum Foundation juga merawat pohon-pohon ini. Ada mobil khusus yang kami gunakan untuk memotong dahan dan ranting. Hasil potongan dahan dan ranting trembesi itu lalu kami olah menjadi bahan kompos," papar Aldi, pihak Djarum Foundation yang turut mengawal Doni Monardo.

Ditambahkan Aldi, sejak 2010 hingga 2015, Djarum Trees For Life telah berhasil menanam 41.758 pohon Trembesi di jalur Pantai Utara Pulau Jawa, dan melakukan perawatan terhadap seluruh pohon.

Selain itu, di awal tahun 2016, Djarum Trees For Life berkomitmen menanam 20.000 pohon trembesi di jalur lingkar Pulau Madura.

Bukan hanya itu. Djarum Trees For Life juga menanam trembesi di ruas jalan tol Cipali sebanyak 12.979 batang. Program itu akan dilanjutkan ke sepanjang jalan tol trans Jawa, dan ke depan, juga sudah direnanakan untuk menanam trembesi di sepanjang jalur tol Trans Sumatera.

"Kami harap bisa menjadi ruang terbuka hijau di ruas tol Cipali," kata Aldi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya