Liputan6.com, Jakarta Banjir dan longsor menerjang pemukiman warga di Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada Sabtu, 12 Maret kemarin.Â
Sebanyak tiga dusun di Desa Sintuwu yang meliputi Dusun I, II, dan III ikut terdampak.Â
"Banjir terjadi sejak Sabtu (12 Maret 2022) sekitar pukul 17.30 Wita. Air mulai naik ke rumah warga dan fasilitas umum," kata Sekretaris Desa Sintuwu Mohammad Safir dihubungi di Palu, Minggu (13/3/2022) dilansir Antara.Â
Advertisement
Baca Juga
Dia menyebutkan terjangan banjir itu disertai dengan material kayu sehingga menambah dampak buruk banjir.
Safir menguraikan dari tiga dusun yang terdampak, Dusun I dan Dusun II mengalami kerusakan sangat parah.Â
"Kalau Dusun III hanya beberapa rumah yang terdampak lumpur dari banjir, rumah warga dimasuki lumpur," jelasnya.Â
Untuk Dusun I Desa Sintuwu terdapat 48 rumah warga terdampak material banjir dan longsor, dan Dusun II terdapat 15 rumah warga terdampak.
"Di Dusun II, satu rumah rusak berat," ungkap Safir.Â
Akses Jalan di 2 Dusun Tertutup
Banjir bahkan menutup akses darat dari dan ke Dusun II dan Dusun I. Di mana terdapat tiga jembatan di Dusun I tertutup longsor dan satu jembatan di Dusun II putus diterjang banjir.
Safir mengatakan saat ini pemerintah desa tengah melakukan pendataan warga dan permukiman serta sarana yang terdampak bencana alam banjir dan longsor akibat hujan deras.
"Di sini sudah ada tim dari BPBD Kabupaten Sigi, kami akan kerja sama termasuk kerja sama dengan pihak kepolisian dan TNI untuk melakukan langkah penanggulangan," ujar dia.
Untuk membantu para korban terdampak banjir dan longsor, pemerintah Desa Sintuwu bersama pihak-pihak terkait rencananyaa akan membangun satu dapur umum di Kantor Desa Sintuwu.
"Kami sudah koordinasikan dengan pemerintah daerah terkait dengan situasi dan kondisi di desa kami," ucap Safir.
Advertisement