Ganjar Pranowo Gelontorkan Rp1 Miliar untuk UMKM di Setiap Kota-Kabupaten

Bantuan diharapkan mampu mengangkat pertumbuhan ekonomi di masing-masing daerah, sekaligus mengembangkan sektor UMKM.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Mar 2022, 20:20 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2022, 14:22 WIB
Foto Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menggelontorkan dana bagi pengembangan UMKM di tiap provinsi sebesar Rp 1 Miliar. (Foto Humas Pemprov Jateng)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berupaya untuk terus menggenjot  pertumbuhan ekonomi, khususnya sektor UMKM. Uoaya itu dilakukan dengan menggandeng Bank Jateng, Ganjar memberikan bantuan pada 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah untuk pengembangan UMKM, masing-masing Rp1 miliar.

Bantuan itu secara simbolis diserahkan Ganjar saat peresmian kantor cabang Bank Jateng di Mungkid Magelang, Rabu (16/3/2022). Dalam kesempatan itu, Ganjar memberikan bantuan kepada enam daerah se-Kedu, yakni Kota Magelang, Kabupaten Magelang, Wonosobo, Kebumen, Temanggung, dan Purworejo.

"Ini bentuk pembinaan kita. Kalau dari Bank Jateng, nanti seluruh kabupaten/ kota akan mendapatkan Rp1 miliar untuk membina UMKM,” kata Ganjar.

Bantuan itu, lanjut dia, diharapkan mampu mengangkat pertumbuhan ekonomi di masing-masing daerah, sekaligus mengembangkan sektor UMKM. Dengan begitu, masyarakat tidak hanya mencari pekerjaan, tapi bisa menciptakan lapangan pekerjaan.

"Ini baru dari Bank Jateng, belum dari yang lainnya. Dulu kita sama Bank Indonesia pernah difasilitasi pameran di Jepang, dan sekarang sudah repeat order produk-produk UMKM kita,” jelas dia.

 

Pendampingan bagi UMKM

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyerahkan bantuan untuk UMKM. (Istimewa)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyerahkan bantuan untuk UMKM. (Istimewa)

Tak hanya bantuan dana, Ganjar juga mengajak seluruh bupati/wali kota menjadi offtaker produk-produk UMKM. Jika ada kegiatan, belanja bisa dilakukan pada pelaku usaha kecil di daerahnya masing-masing.

"Sudah ada aturannya, 40 persen dari APBD digunakan untuk pengembangan UMKM. Maka kalau ada acara, belilah di UMKM. Apakah makanan kecil, baju, sepatu, ATK (alat tulis kantor), dan lainnya,” ucap gubernur.

Untuk bisa melakukan itu, mesti ada pendampingan pada pelaku UMKM. Karena untuk bisa jualan menggunakan anggaran negara itu, harus masuk e-katalog.

"Provinsi Jateng sudah punya aplikasi Blangkon, daerah mungkin bisa meniru dengan membuat aplikasi lain untuk mewadahi para pelaku UMKM jualan. Kita terus dampingi UMKM bisa maju,” katanya.

Ganjar meminta Bank Jateng juga aktif mendampingi, melalui pelatihan dan pendampingan akses permodalan, serta pengembangan bisnis UMKM. Tak hanya Bank Jateng, Ganjar juga berharap lembaga keuangan lain ikut berpartisipasi.

“Tentu banyak yang bisa dilakukan. Bank Jateng punya skema permodalan yang banyak. Ada kredit lapak, kredit milenial, kredit untuk pelaku usaha kecil yang bisa dimanfaatkan. Bank lain juga bisa berpartisipasi. Sesuai perintah presiden, kita harus berjuang bagaimana caranya ekonomi bangkit,” pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya