Hari Kedua Puasa, Jokowi Akan Salat Tarawih di Masjid Istiqlal

Presiden Joko Widodo atau Jokowi dijadwalkan akan melaksanakan ibadah salat tarawih di Masjid Istiqlal Jakarta, pada hari kedua puasa, Senin (4/4/2022).

oleh Lizsa Egeham diperbarui 04 Apr 2022, 12:29 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2022, 12:29 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat Sidang Kabinet Pengarahan Presiden dan APBN 2022 di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu, 17 November 2021. (Dok Sekretariat Kabinet RI)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi dijadwalkan akan melaksanakan ibadah salat tarawih di Masjid Istiqlal Jakarta, pada hari kedua puasa, Senin (4/4/2022). Adapun pemerintah telah mengizinkan salat tarawih berjamaah di masjid pada Ramadhan kali ini.

"Malam nanti, (tarawih) di Masjid Istiqlal," kata sumber di lingkungan Istana kepada wartawan, Senin (4/4/2022).

Dia belum mengetahui siapa saja pejabat yang akan ikut mendampingi. Tidak ada persiapan khusus dalam pelaksanaan tarawih di Masjid Istiqlal, meski ada Jokowi.

"Ya (Presiden) tarawih seperti biasa saja," ucapnya.

Sebelumnya, Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, mengatakan pihaknya membatasi kapasitas hanya sebanyak 100 ribu orang dari total kapasitas yang mencapai 250 ribu orang.

"Kapasitas kalau penuh bisa 250 ribu, tapi kita isi hanya dalamnya saja mungkin bisa 100 ribu orang," ujar Nasaruddin di Istiqlal, Sabtu (2/4/2022), seperti dilansir Antara.

 

Batasi Jumlah Jemaah

Masjid Istiqlal Kembali Gelar Buka Puasa Bersama
Umat Muslim berkumpul untuk berbuka bersama pada hari pertama ibadah puasa di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Minggu (3/4/2022). Masjid Istiqlal kembali menggelar buka puasa bersama setelah sempat ditiadakan sejak dua tahun lalu. (merdeka.com/Iqbal S.Nugroho)

Dia mengatakan pengurus terpaksa membatasi jumlah jemaah karena khawatir terjadi penumpukan baik di pintu masuk, saat keluar, maupun di parkiran.

Menurutnya, Istiqlal harus menjadi percontohan bagi masjid-masjid di Indonesia yakni dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan tanpa mengurangi kekhusyukan ibadah.

"Khusus untuk Istiqlal benar-benar ini suatu ujian yang berat untuk kami, karena Istiqlal diobsesikan sebagai barometer Masjid Indonesia. Indikatornya kita akan menciptakan masjid yang di satu sisi makmur tetapi di sisi lain kita tetap mengindahkan prokes," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya